3. Substitute

1.6K 124 3
                                    

Keesokan harinya sebuah file masuk ke email Dimitri. Dari James.

Dimitri membukanya dan seketika sebuah foto muncul di layar laptopnya. Diikuti dengan kalimat dibawahnya.

Foto terbaru putri Rollan Koslov, Inessa Koslov.

Dimitri mengamati foto yang muncul dan mau tidak mau ia mengagumi kecantikan gadis itu. Rambutnya yang pirang yang panjang bergelombang berkilauan hingga ke punggung. Lehernya yang jenjang di hiasi oleh kalung mutiara berwarna putih susu yang senada dengan kulitnya. Mata biru terang dibawah alisnya yang tebal, rahang tinggi, bibir penuh kemerahan. Ramping dan terlihat anggun. Jauh lebih cantik daripada wanita-wanita bayarannya selama ini.

Tak lama ponselnya berdering.

"Ya?" Dimitri menjawab begitu mengangkat.

"Kau sudah menerima emailku, Tuan LaRocca?"

"Aku melihatnya sekarang. Latar belakang?"

"Baru saja lulus kuliah dengan GPA sempurna."

"Luar biasa," Dimitri membalas. Ayah Inessa mungkin tidak akan semudah itu menyerahkan putrinya kalau begitu.

"Bagaimana temperamen wanita itu?" Dimitri melanjutkan pertanyaannya, sadar betul bahwa pertanyaannya mungkin terdengar layaknya orang yang sedang memilih seekor hewan peliharaan daripada seorang istri. Tapi fuck jika ia peduli. Sifat wanita itu penting untuk diketahuinya. Ia tidak ingin menikahi wanita dengan temperamen yang buruk.

"Ambisius. Ia berhasil menduduki posisi asisten manajer dalam beberapa bulan di tempatnya bekerja. Seorang pekerja keras yang belum pernah bolos kerja sama sekali sejauh ini."

Ah, wanita mandiri. Kadang wanita mandiri menyerahkan diri dengan mudah. Tapi kadang mereka lebih susah untuk ditundukkan. Tapi hal itu menarik bagi Dimitri.

"Kekasih?"

"Tidak ada."

Dimitri mengangguk puas. Ia mematikan sambungan telepon dan mengetukkan jarinya ke meja.

Baiklah, Inessa Koslov. Saatnya menghubungi orang tuamu.

***

***

"Hei! Bangun, Little Slut!"

Teriakan seseorang membangunkan Angela dari tidurnya. Gadis itu langsung membelalakkan matanya.

"A-apa?"

"Kubilang bangun, Pelacur Kecil!"

Ibu tiri Angela, Rosa, menjerit sekali lagi. Kali ini sambil menarik rambut Angela dan mengguncangkannya beberapa kali.

"Enak sekali, hah? Sudah jam segini masih tidur!" Rosa mencengkeram lebih erat sambil masih menggoyang-goyangnya rambut coklat panjang Angela yang ada diantara jemarinya.

Gadis itu meringis menahan rasa sakit. Guncangan dari tangan ibu tirinya membuat kepala Angela mendadak pening.

"Aw! Lepaskan...."

Angela meraih tangan Rosa dan mencoba menarik jemari wanita itu agar melepaskan tangannya. Tanpa sengaja kuku Angela mencakar tangan Rosa dan berhasil membuat wanita itu melepaskan cengkeramannya. Hal yang langsung disesali oleh Angela karena begitu tangan Rosa terlepas, wanita itu langsung melotot dengan pandangan membunuh.

"Fucking Bitch!" Rosa menjerit sambil mengayunkan tamparannya ke wajah Angela. "Berani nya kau mencakarku? Siapa kau kira dirimu, hah? Tidak tahu diri. Gara-gara kamu Juliet berhenti bekerja. Sekarang bukannya bekerja, malah enak-enakan tidur sampai siang. Lekas bangun!"

The Ugly (Sub) Bride TAMATWhere stories live. Discover now