Lollipop🍭

1K 87 21
                                    

.
.
.
.
.





Tanganku dua-duanya diikat ke atas kepala. Tak sampai di situ, Sanzu bahkan menutup mataku juga. Kini dia sedang bermain di bawah sana tanpa aku tau apa yang dia lakukan.

Ini gara-gara aku memakai celemek tanpa baju yang membuat Sanzu bergairah di siang bolong begini.

Aku dam Sanzu sudah menikah satu bulan yang lalu. Meskipun aku hanya seorang Omega resesif, Sanzu yang dominan Alpha tetap mau memperistri ku.

Dia memperlakukan ku dengan baik dan menganggap ku berharga.

Itu sangat membahagiakan.

Pagi ini seperti biasa Sanzu berangkat ke kantor. Aku yang tinggal di rumah mulai mengerjakan apa-apa yang bisa ku kerjakan.

Siang sudah datang, saatnya untuk memasak.

Bulan ini cuaca begitu panas, jadi aku tidak memakai apa-apa selain hotpants dan celemek.

Ayolah, hanya aku sendiri di rumah ini.

Sementara menunggu sup matang, aku duduk di kursi dan main ponsel sambil makan permen lollipop.

Tiba-tiba pintu berbunyi dan Sanzu muncul.

Brakk

Tas di tangannya jatuh begitu ia melihatku. Aku cuek dan tetap duduk di kursi sambil terus menggulir layar dan menghisap lollipop ku.

"Okaeri, Haruchiyo-kun," ucapku.

Sanzu lalu berjalan dengan cepat ke arah ku dan mematikan kompor. Kemudian ponselku diambil dan diletakkan di meja. Aku belum sempat protes saat dia menggendong ku sambil berkata, "ittadakimasu~".

Like, Hell!!!

Apa-apaan yang dia lakukan.

Sebagai seorang Alpha, kekuatannya tidak main-main. Aku tak sanggup melawan. Hanya ketika telah terbaring di kasur lah baru aku bisa bicara protes.

"Sanzu! Apa yang kamu lakukan!?" Tanyaku.

"Uhm? Bukankah kamu yang menggodaku?" Ia malah balik bertanya.

"Apa maksudmu? Aku tidak melakukan apa-apa. Lagipula, ini jam makan siang. Mari makan dulu, kamu kan baru pulang," ucapku.

"Eh? Tapi kamu tidak memakai apa-apa dan malah mengenakan apron di atas kulit telanjang mu. Ditambah, posemu sangat menggoda. Seolah berkata, makan aku," katanya.

Aku berusaha berontak dan mendorong Sanzu menjauh. Tapi aku kalah kuat, pasti.

"Setidaknya ayo makan dulu," ujar ku. Aku harus mengendalikan hewan buas satu ini. Jika dilihat dari sorot matanya, aku ragu bisa berjalan esok hari. Terlebih ini masih siang, jadi durasi 'mainnya' akan sangat panjang.

"Ya, aku akan memakan mu," kata Sanzu.

"Ta——mphh," Sanzu melahap bibirku. Aku tak kuasa menolak sebab lidah kami sudah melebur.

Rasanya begitu nikmat.

"Manis," ucap Sanzu setelah melepaskan tautan bibir.

"Humpp, tentu saja. Aku baru saja makan lollipop," kataku sambil menunjukkan lollipop di tangan.

Tapi aku menyesal telah mengatakan hal itu. Karena Sanzu baru saja terpikirkan ide gila.

Ia melepas dasinya dan mengikat tanganku ke atas. Lalu dia meraih kain tipis di laci samping ranjang dan menutup mataku.

"Sanzu, aku tidak suka! Jangan seperti ini!" Aku berseru menolak. Tapi Sanzu tidak peduli.

Detik berikutnya ia sudah melepas hotpants ku dan meraup milikku ke dalam mulutnya.

🔞TAKEMICHI X ALL [Tokyo Revengers]🔞Where stories live. Discover now