32

5.2K 301 32
                                    

Jangan lupa follow akun aku yaaa temen-temen 😂

Di setiap malam Reyhan dengan antusias mendengarkan cerita keseharian Nishrina dan juga bubu, tentang Nishrina yang kadang merasa kerepotan mengurus bubu dan juga tentang bubu yang sering menunjukkan sifat aktifnya, membuat Nishrina menghela nafas...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Di setiap malam Reyhan dengan antusias mendengarkan cerita keseharian Nishrina dan juga bubu, tentang Nishrina yang kadang merasa kerepotan mengurus bubu dan juga tentang bubu yang sering menunjukkan sifat aktifnya, membuat Nishrina menghela nafas pelan.

"Bubu sekarang tuh lagi penasaran-penasarannya, sama lingkungan sekitar Bun, maka nya dia jalannya tuh kemana-mana" jelas Reyhan dengan nada yang lembut sembari mengelus rambut Nishrina pelan.

"Iya mas, tapi kadang aku juga cape ngejar-ngejar bubu." Balas Nishrina sembari menatap Reyhan yang juga menatapnya.

"Iyaaa mas ngerti kok, tapi inget ga? Dulu bunda pernah bilang kalo bunda tuh pengen cepet-cepet bubu bisa jalan. Biar apapun yang bubu pengen, bubu ga perlu ngerengek ga jelas sama bunda" Nishrina mengangguk pelan.

"Iya juga sih, tapi-"

"Emang udah masanya bubu tuh seneng jalan kesana-kemari sayanggg" potong Reyhan sembari mencium pipi Nishrina lembut.

"Bunda cape ga?" Tanya Reyhan sembari menyalipkan rambut Nishrina kebelakang telinga.

"Capeeee" jawab Nishrina merengek, namun Reyhan tersenyum dan mengangguk mengerti. Reyhan membuka laci nakas di sampingnya, mengeluarkan minyak urut.

"Mau apa mas?" Reyhan malah meraih kaki Nishrina.

"Mas mau mijitin kaki bundaa" Nishrina menolak keras.

"Ga mau mas, ga sopan. Harusnya Ninish yang mijitin mas Reyhan" Reyhan yang mendengar itu menggeleng.

"Gapapa sayang" Reyhan tetap melanjutkan aksinya memijat kaki Nishrina dengan pelan, membuat sang empu nya keenakan.

"Pegel banget sayang?" Nishrina mengangguk mengiyakan.

"Maaf ya, kalo sepertinya bubu sering rewel dan pengen digendong - gendong terus, bikin kaki kamu pegel gini." Ucap Reyhan tidak enak, sedangkan Nishrina menatap suaminya itu.

"Mas apasih, ga perlu minta maaf jugaa. Lagian itu udah tugas Ninish juga kok" Reyhan tersenyum manis, Nishrina mendekatkan wajahnya dengan Reyhan, lalu mencium bibir Reyhan pelan.

"Jangan pernah minta maaf, Ninish suka meranin jadi bunda buat bubu" Reyhan tersenyum kecil, ia senang dengan ucapan Nishrina.

Nishrina menjauhkan kakinya dari Reyhan dan mengambil alih minyak pijit itu.

"Gantian, sekarang mas yang Ninish pijitin"

"Ga usah sayang, mas ga lagi pegel" Nishrina menggeleng keras.

"Pokoknya Ninish pijitin" Reyhan menghembus nafasnya pelan, ia lupa kalo istrinya itu keras kepala.

Reyhan menikmati pijatan Nishrina sampai ia tertidur pulas, Nishrina tersenyum manis lalu beralih mencium kening Reyhan lama.
Ia memakaikan selimut sampai Sada Reyhan dan ikut berbaring di sisinya.

Suami Miskin (Complated)Where stories live. Discover now