Prolog

20.6K 610 15
                                    

Jangan lupa follow!!!!!!










































Seorang gadis berusia 17 tahun menangis tersedu-sedu di dalam kamarnya menghadap jendela yang menunjukkan hujan deras diluar sana, ia menatap sebuah benda kecil yang menunjukkan garis dua merah, menandakan pemiliknya sedang berbadan dua

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Seorang gadis berusia 17 tahun menangis tersedu-sedu di dalam kamarnya menghadap jendela yang menunjukkan hujan deras diluar sana, ia menatap sebuah benda kecil yang menunjukkan garis dua merah, menandakan pemiliknya sedang berbadan dua.

"Hallo? Tian?" Panggilnya pada seorang laki-laki disebrang sana.

"Ada apa nish?" Jawabnya lembut.

"Tian? Aku udah cek pake testpack dan ternyata aku hamil." Tian yang mendengar itu terdiam kaku, iya tidak pernah membayangkan bahwa Nishrina akan hamil hanya karena kejadian satu malam ia takut menghadapi keluarganya yang keras jika mengetahui ia menghamili perempuan.

"Tian, kamu pasti tanggung jawabkan?" Lanjutnya karena tidak mendapatkan balasan.

"Nggak, nggak mungkin itu anak aku nish, bisa ajakan kamu tidur sama cowok lain selain aku?" Bantahnya membuat Nishrina kaget seperti tersambar petir.

"kamu jangan bercanda ,aku masih inget, pas aku bangun tidur kamu disamping aku dengan keadaan naked" jawab Nishrina dengan intonasi lumayan tinggi.

"Itu bukan anak aku, dan aku ga mau tanggung jawab" Ujar Tian kekeh, Nishrina memegang pelipisnya yang pusing jawaban Tian membuktikan bahwa ia bukan laki-laki sejati.

Seorang wanita paruh baya sudah mengeluarkan air matanya kala mendengarkan percakapan sang putri bersama kekasihnya.

"Nishrina?" Panggilnya, Nishrina menegang kala mendengar yang ua kenali itu suara ibunya.

"Ma?"

"Itu semua ga benerkan, sayang?" Ucapnya, Nishrina menggeleng pelan, membuat hati Saras hancur bukan main.

Saras berlari untuk menemui suaminya di ruang kerja.

Nishrina yang melihat itu takut dan ikut mengejar sang ibu.

"Ada apa ma?" Tanya Wisnu terkejut ketika melihat istri yang dicintainya menangis.

"Nishrina pa hiks hiks"

"Kenapa sama Nishrina?" Tanya Wisnu gusar ia melihat Nishrina yang tepat berdiri di belakang istrinya.

"Dia hamil" jawab Saras membuat Wisnu naik pitam.

"Nishrina?" Panggil Wisnu meminta penjelasan.

"Maafin Nishrina pah" jawab Nishrina lemah.

"Bawa laki-laki dari bayi itu dan minta ia untuk bertanggung jawab." Tegas Wisnu dengan mata tajamnya.

"Laki-laki itu ga mau pah"

"Paksa dia, kalo kamu tidak berhasil membawa laki-laki itu dihadapan papa sama Mama, kamu tidak boleh menginjakkan kaki kamu disini." Nishrina semakin takut karena Tian benar-benar tidak mau bertanggung jawab.

Suami Miskin (Complated)Where stories live. Discover now