19. Secret mission

8.2K 835 428
                                    

Setelah kejadian dimana, tubuh Athalia kejang kejang tadi. Galaksi kini duduk di brankar Athalia. Kondisi gadis itu kini benar-benar tak baik baik saja. Gadis yang riang, penyabar dalam menghadapi sikap Galaksi yang tak menentu. Siapa sangka? Kini, dia benar-benar lemas dan terbaring diatas brankar rumah sakit, dalam keadaan koma. Berulang kali Galaksi menguap, dia benar-benar mengantuk. Tapi, Galaksi harus menunggu Athalia bangun. Laki-laki itu mengambil tangan Athalia dan menggengam nya, mencium tangan Athalia dan menaruh di kening Galaksi.

"Bangun Lia, gue kangen sama lo," ucap Galaksi sendu.

"Gue janji deh, pas lo bangun. Gue ngga akan sembunyiin apapun lagi dari lo, dan gue akan ajak lo dalam setiap masalah gue." ucap Galaksi lagi.

Ceklek

Ruangan Athalia terbuka, menampilkan kedua sahabat Galaksi di depan pintu. Gerio berjalan menghampiri Galaksi, Gerio menepuk pundak Galaksi.

"Lo butuh tidur, balik gih. Lo juga harus istirahat," suruh Gerio.

Caesar menepuk dada nya, membuat Galaksi kebingungan menatap sahabat nya satu ini, "Ada babang gocek, pulang sana! Gue yang jagain!" ucap Caesar.

Galaksi tersenyum kecil lalu terkekeh pelan, "Apa yang gue ambil selama ini salah? Seharusnya. Gue ga begitu jahat sama Athalia." perasaan bersalah itu terus saja mengutuki diri Galaksi.

Caesar menepuk pundak Galaksi begitu kuat, membuat sang empu meringis pelan, "Keputusan yang lo ambil emang salah, tapi. Niat lo juga baik, lo mau ngelindungi Athalia kan? Tapi pada akhir nya apa? Dia duluan yang ngelindungi lo, Gal." ucap Caesar.

Gerio menjitak kepala Galaksi "apaan sih? Gak ngerti rasa sakit lo?" sarkas Galaksi.

"Pelajaran, karena lo udah buat Athalia gini. Lo juga ngerencanain sesuatu gak bilang ke gue, cuma ke Caesar doang." rutuk Gerio.

Galaksi terkekeh, walaupun masih ada rasa penyesalan dan bersalah yang menghantui diri nya. Kini, laki-laki itu menatap Athalia. Mata nya yang tadi mengantuk seketika membulat, ketika melihat Athalia menggerakan tangan, dan kedua alis nya. Apakah gadis ini akan sadar sekarang? Athalia membuka mata nya perlahan, dari tadi yang pandangan nya mengabur, kini menjadi lebih jelas. Dia melihat ketiga cowok ganteng yang berada di depannya.

"Kalian siapa?" Athalia mengeluarkan suara serak nya.

Galaksi tercengang, apakah Athalia benar-benar lupa ingatan? Oh tidak, tidak mungkin. Athalia tidak mengalami cidera apapun di kepala nya bagaimana bisa dia hilang ingatan?

"Ga usah bohong, gue mau minta maaf." usai mengatakan itu, tubuh kekar milik Galaksi Barry Taksa memeluk langsung tubuh Athalia yang masih lemas.

Apakah laki-laki ini ingin membunuh nya?

Athalia memukul pundak Galaksi, tenaga nya benar-benar lemah sekarang. Galaksi yang menyadari itu, dia langsung melepaskan pelukan nya dari tubuh Athalia.

"Maaf," ujar Galaksi cengengesan.

"Lo---" belum selesai Galaksi melanjutkan ucapan nya, Athalia sudah menahan tangan Galaksi yang menunjuk ke arah nya.

Athalia melepas alat bantu pernafasan yang berada di hidung nya. Ini benar-benar mengganjal, walaupun dada nya terasa sesak. Tapi, Athalia tak bisa lama kelamaan memakai ini, tidak nyaman.

"Ja-ngan marah, ak-ku minta maaf." lirih Athalia.

Mendengar itu, Galaksi langsung tertawa terbahak-bahak mendengar nya. "Hey udah, gue yang minta maaf. Karena, gue udah buat lo kayak gini." ucap Galaksi begitu lembut.

Athalia terdiam, sifat Galaksi berubah lagi menjadi baik. Laki-laki itu kini mengelus rambut Athalia. Siapa sangka? Galaksi.....

Cuppp

SECRET MISSION [TERBIT SECARA E-BOOK] PUBLISH ULANGWhere stories live. Discover now