10. Secret mission

8.7K 743 255
                                    

"Apaan sih?" kesal Athalia.

"Disana, lurus aja." Galaksi menunjukkan sesuatu menggunakan tangannya.

Athalia langsung menoleh menatap Galaksi tak percaya, bagaimana laki-laki ini tau apa letak tempat ini?

"Tiga tahun lalu, disaat umur gue sama kayak lo. Gue sering ke sini, tapi setelah itu, keluarga gue dibunuh kakek gue sendiri, dan gue gak tau penyebabnya apa." jelas Galaksi.

"Jelasinnya nanti aja ya, aku lanjutin tugas aku. Kamu lanjutin tugas kamu," ucap Athalia.

Gadis itu lalu berjalan melewati Athalia, namun tangan Athalia dengan cepat ditahan oleh Galaksi. Athalia menatap Galaksi, menunggu apa yang akan dilakukan laki-laki didepan nya? Setelah lima menit berlalu, Galaksi tak melakukan apapun. Athalia berniat melepaskan tangannya dari genggaman tangan Galaksi.

"Why?"

Galaksi tak menjawab pertanyaan yang Athalia lontarkan pada nya, melainkan laki-laki itu malah melirik jam pada tangannya.

"1"

"2"

"3"

Setelah menyebutkan angka satu sampai tiga, dia langsung mendorong tubuh athalia tanpa perasaan. Membuat sang empu tersentak kaget, akibat ulah Galaksi. Menahan tangan, melirik jam, lalu mendorong nya tanpa perasaan.

"WAKTU LO CUMA LIMA MENIT! LARI MASUK KEDALAM, AMBIL KOTAK. MASALAH KUNCI LUPAIN DULU, YANG PENTING AMBIL. LEBIH DARI LIMA MENIT, ADA JEBAKAN!" teriak Galaksi.

Mendengar itu, dengan cepat Athalia berlari memasuki sebuah lorong yang tadi ditunjuk oleh Galaksi. Lorong itu begitu gelap, untung nya Athalia membawa sebuah senter, untuk menerangi langkahnya. Sudah empat menit berlalu, Athalia masih dengan posisi nya. Gadis itu bingung, ada tiga kotak yang berada disana. Dia lalu berniat mengangkat ketiga nya, namun itu terlalu sulit. Athalia melihat jam pada tangan nya, waktu dia berada di lorong ini tinggal 25 detik lagi. Dan dia, dia harus mengambil salah satu dari kotak itu. Athalia memejamkan mata nya sejenak, dia mencoba berpikir.

"Tiga kotak, yang berarti ganjil. Kartu remi, ada ratu dan raja. Tengah anak nya, berarti, yang tengah," Athalia lalu berjalan mengambil kotak itu. Namun, ketika belum sampai mengambil kotak.

Banyak suara kebisingan yang berada di dekat Athalia, membuat gadis itu kebingungan. Suara seperti mesin berbunyi, kepala Athalia rasa nya berdengung hebat. Tapi, gadis itu tak menyerah. Dia berjalan dengan memegang kotak kecil, yang bagi Athalia itu berat isi nya. Walaupun kotak itu kecil.

"Lia, kabur lia." ucap Athalia dengan suara pelan.

Sebelum berhasil kabur, tiba tiba suatu ide tercinta di otak Athalia. Gadis itu melirik pada saku dicelana nya, Athalia mengambil sesuatu disana. Dia tersenyum melihat benda yang berhasil ia dapat. Ya, benda itu adalah sebuah korek api. Kepala Athalia lalu menoleh kebelakang, dia melihat jeriken yang berisikan sebuah bensin. Athalia Athalia menunjukkan senyuman smirk nya, lalu berjalan menghampiri jeriken itu. Mengambil, dan membuka tutup nya. Ya, kalian pasti tau apa yang akan dilakukan Athalia. Gadis itu menyiram tempat kebisingan yang merusuh di gendang telinga nya. Dengan cepat Athalia membuang korek api yang sedang menyala pada bensin yang dia tuangkan tadi. Api perlahan mulai menyala, suara kebisingan bercampur dengan suara api yang menyala membuat Athalia tersenyum licik. Lalu, gadis itu berlari keluar dengan membawa kotak kecil yang berat itu, ntah apa isi nya.

Sesampainya di luar, Athalia menghampiri Galaksi dan sahabat sahabatnya yang sedang menunggu didepan mobil. Raut ketiga wajah laki-laki itu menegangkan, Athalia tersenyum melihat Galaksi. Lalu memberikan kotak itu pada Galaksi. Galaksi melihat Athalia dengan tatapan iblis nya, apa laki-laki itu marah? Ketika Athalia menyerahkan kotak itu pada Galaksi, Galaksi langsung menepis kotak itu menggunakan tangannya. Membuat Athalia tersentak kaget.

"Apa maksud lo? Gue bahkan hampir hilangin nyawa gue demi kotak itu, dan lo? Lo buang seenaknya?" tanya Athalia tak suka.

Dia sudah memperjuangkan nyawa nya demi sebuah kotak itu, dan Galaksi. Laki-laki itu menepis kotak itu, dasar laki-laki tak mempunyai perasaan. Sudah menyuruh, namun malah tak tau diri.

"Lo—" Galaksi menunjuk Athalia menggunakan jari telunjuknya, mata laki-laki itu merah. Dia menahan emosi nya, sejak Athalia membakar gudang ini.

"Gal, gak disini. Di rumah!" lerai Gerio.

"Masuk mobil!" suruh Galaksi dengan bentakan.

Ya, Athalia mengikuti apa yang dikatakan Galaksi. Dia memasuki mobil, dan Caesar laki-laki itu membawa kotak yang dibawa keluar Athalia dari gudang.

***

Berita hari ini: Gudang terbesar milik seseorang mafia kaya raya, telah terbakar. Dugaan nya, ada seseorang yang menyamar menjadi maid untuk melakukan aksi nya, membakar gudang itu.

Galaksi melirik Athalia yang sedang duduk di depannya.

Brakkk!

Prang!

Siapa sangka? Galaksi mendorong vas bunga keramik, yang berada di dekat meja. Sehingga, Athalia memejamkan mata nya melihat itu.

"Gal, maksud lo apa sih?" geram Athalia.

Galaksi terkekeh mendengar nya, "Lo masih nanya apa maksud gue?" tanya balik Galaksi.

Galaksi lalu berdiri, dia menghampiri Athalia dan mencekik leher gadis itu. Athalia yang tersentak kaget melihat Galaksi yang melakukan itu pada nya, dia berusaha melepaskan cekikan leher nya dari tangan Galaksi. Dengan cara memukul tangan Galaksi. Laki-laki itu lalu melepas cekikan leher Athalia, dia melihat wajah Athalia pucat. Gadis itu meraup oksigen, hampir saja dia kehilangan nafas akibat ulah Galaksi.

"Maksud lo apa bangsat!" maki Athalia dengan cara mendorong tubuh Galaksi ke lantai. Gadis itu mencekik balik leher Galaksi.

"Lo pikir, gue gak akan balas perlakuan lo? Gue bukan cewek lemah, kalau laki-laki nyakitin gue. Siap siap menerima kembali balasan itu." ucap Athalia

Galaksi tersenyum melihat apa yang dikatakan dan yang dilakukan oleh Athalia, laki-laki itu langsung memutar balik tubuh Athalia. Dan melihat gadis itu dengan senyuman miring nya, jantung Athalia berdegup kencang, apa laki-laki itu akan...

Galaksi mencekik leher Athalia, dan menarik tubuh Athalia sampai gadis itu berdiri. Mendorong tubuh Athalia ke tembok, Athalia meringis pelan. Dia tak menyangka dengan apa yang dilakukan Galaksi.

Plakkk!

Plakkk!

Bughh!

Bughh!

Galaksi menampar serta memukul wajah Athalia, Athalia bukannya tak melawan. Hanya saja gadis itu berdiam, karena cekikan Galaksi membuat leher nya terasa sakit, dan dada nya terasa sesak.

Galaksi melihat sebuah pistol diatas nakas, dekat dengan posisi nya saat ini. Pistol bercorak naga, ya, itu adalah pistol kesayangan Galaksi. Laki-laki itu mengulurkan pistol itu, pada kening Athalia.

Athalia membelalakkan mata nya kaget "LO BUNUH ADEK GUE BABI!"

"GUE SURUH LO AMBIL KOTAK DIDALAM GUA ITU, KARENA ITU ADALAH KUNCI, SUPAYA GUE BISA SELAMATIN ADEK PEREMPUAN KESAYANGAN GUE! DAN LO, LO NGEBAKAR GUDANG ITU! TANPA IZIN GUE!"

***

SECRET MISSION [TERBIT SECARA E-BOOK] PUBLISH ULANGWhere stories live. Discover now