Chapter 14: Kebetulan? (1)

226 26 1
                                    

Peringatan: Banyak kata-kata kasar dan kalimat yang tidak mengenakan di chapter ini. Bagi yang tidak nyaman, dihimbau untuk beralih ke chapter selanjutnya, terima kasih.

***

“Hah? Apa ini?”

Ουπς! Αυτή η εικόνα δεν ακολουθεί τους κανόνες περιεχομένου. Για να συνεχίσεις με την δημοσίευση, παρακαλώ αφαίρεσε την ή ανέβασε διαφορετική εικόνα.

“Hah? Apa ini?”

Gumam Adrianne dengan suara kecil, tapi Cale yang berada 5 meter jauh darinya dapat mendengarkan apa yang dia katakan. Dia mengerutkan alisnya yang indah dan berbalik untuk berjalan kearahnya.

Dipuncak kastil Maple. Bendera kerajaan Whipper dikibarkan disana sekarang.

Tugas sang Ayah dinegara ini sudah selesai, dan mereka sedang mempersiapkan kepergian mereka dengan cara berpamitan dengan beberapa orang.

Para prajurit kerajaan Whipper benar-benar membuat Cale kewalahan dengan proposal mereka yang berusaha keras untuk membuatnya tinggal. Tapi hey, Tuan muda sampah ini benar-benar sibuk kalian tahu? Masih ada segunung kegiatan yang harus dilakukan dirumah, dengan salah satu contoh: bernafas dan berguling-guling dikasur empuknya. Dan tentu saja dia juga melakukan aktivitas bermanfaat bersama anak-anak tercintanya!

Dia tidak mungkin akan bekerja lembur hanya untuk menyenangkan mereka! Putra mahkota akan benar-benar nyaman nantinya, Cale bahkan dapat menebak ekspresi macam apa yang akan dibuat bajingan Putra Mahkota itu saat mendengarnya bekerja lembur untuk menyenangkan kerajaan Whipper.

Meski hal itu akan berdampak baik untuk Kerajaan Roan, tapi apa untungnya hal itu untuknya? Sudah bagus Kerajaan Roan masih selamat dan perekonomian mereka bekerja dengan baik.

Cale menyampingkan pikirannya yang baik dan memfokuskan perhatiannya pada buah hatinya.

“Adrianne, ada apa?”

Cale menepuk kepala anaknya dengan penuh cinta dan menatapnya dengan perhatian. Merasakan sentuhan lembut dikepalanya, Adrianne mengangkat kepalanya hanya untuk disambut dengan wajah super duper rupawan miliknya Ayahnya.

“Tidak ada. Hanya saja......”

Adrianne menggelengkan kepalanya dengan gemas dan menunjuk jendela status yang terpapar disebelahnya dengan ragu-ragu. Cale menatap wajah anaknya yang memandang jendela status itu sebelum memalingkan perhatiannya pada hal yang sama.

“Apa itu?-”

“Priest-nim!”

Tersentak.

Sebelum dia dapat melihat lebih jelas, seorang prajurit berjalan kearahnya dan memanggilnya dengan mata berbinar. Sejumlah prajurit juga membuat reaksi yang sama dan mereka berkumpul menjadi satu kesatuan dihadapannya.

Cale yang masih dengan rambut putih dan mata biru memandang prajurit itu dengan ekspresi tenang. Prajurit itu pasti menerima kekuatan dari tatapannya saat dia mulai berbicara.

“Aku ingin tahu Dewa mana yang anda sembah. Meskipun aku tidak percaya pada Dewa, aku masih ingin tahu.”

Begitu prajurit itu berhasil mengatakan apa yang dia pikirkan selama ini, Cale dapat mendengar suara tawa yang menggelitik dibelakangnya. Dia secara alami mengabaikan tawa itu dan menunjuk langit.

Anak Keluarga Ini Ver. TOTCFΌπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα