Chapter 4: Aku Tahu! Tapi... (2)

577 103 5
                                    

"Grrrr

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Grrrr."

"Aw, menggemaskan!"

Adrianne menangkupkan pipi gemuk milik Black Panther, Ten dengan gemas sebelum mengelus-elus surainya yang selembut kapas.

"Tuan muda Cale, ini..."

Bawahan Ratu Litana, Bin bertanya kepada Cale dengan wajah bingung yang halus. Dia menatap Adrianne dari segi matanya yang gelap, baru kali ini ada orang asing yang sangat disenangi Ten selain Cale.

Cale menatap interaksi anaknya dengan Black Panther hitam dengan tabah sebelum mengelus-elus kepala Adrianne dengan lembut.

"Dia anakku, Adrianne."

"Maaf?"

Sebuah tanggapan yang Cale telah duga.

Cale hanya menjelaskan secara pendek sebelum Bin mengangguk dengan senyum lemah.

"Tuan muda Cale anda memang sangat baik, mau menerima anak lemah dijalan dan merawatnya. Ten benar-benar tidak salah menilai orang."

"Bukan begitu tapi, baiklah."

Bin memuji dengan tulus sedangkan Cale tersentak dan menghela nafas setelahnya. Mereka kemudian melihat Adrianne yang kini telah berada diatas Black Panther hitam yang menggeram seperti kucing.

"Astaga! Sepertinya Ten ingin membawa Adrianne di punggungnya. Bagaimana dengan itu Tuan muda Cale?"

Tasha berkata saat dia tertawa. Cale disisi lain mempertimbangkan akam ikut naik atau tidak karena Ten kini beranjak kearahnya dan mengusap kepalanya dikakinya!

Wajah Cale secara alami mengerut, Adrianne yang melihat itu menepuk kepala Ten.

"Ten-kun, Ayah akan sakit jika dia terkena angin kencang, kurasa akan lebih baik jika dia menaiki kereta. Bagaimanapun tubuh ayah lebih lemah dariku, kita harus merawatnya seolah-olah di adalah secarik kertas mengerti?"

"Grrr."

"Hah?"

"Ho-ho Nona kecil kita benar-benar memperhatikan kondisi ayahnya ini, sangat menarik."

"Kurasa 'Secarik kertas' benar-benar kata yang tepat untuk menggambarkan Tuan muda Cale saat ini hahaha!"

"Nona kecil benar-benar baik."

Cale tersentak dengan apa yang dikatakan Adrianne. Kata 'Secarik Kertas' terus bergema didalam benaknya. Ten menggeram menanggapi, Eruhaben tertawa dengan cara yang arogan saat matanya menatap Cale dengan prihatin. Di sebelah Eruhaben, Tasha tertawa terbahak-bahak seolah dia benar-benar akan gila dan Mary menanggapi Adrianne dengan suara berbobot miliknya.

Cale menatap rekannya dengan wajah yang bisa dibilang Putra Mahkota sangat kasar. Dia bergerak kearah Bin dan bertanya.

"Apa Ten bisa membawa 2 orang?"

Anak Keluarga Ini Ver. TOTCFWhere stories live. Discover now