Bab 13: Secretive Plotter betrayal

244 32 9
                                    

“Cale-nim, apa kau percaya pada pria itu?”

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

“Cale-nim, apa kau percaya pada pria itu?”

Malam itu adalah malam bulan baru.

Cale berdiri di atas kastil Maple saat dia melihat kebawah.

‘Benar-benar gelap selain pilar api ini dan lampu-lampu di dasarnya.’

Api bersinar lebih terang tanpa bulan. Ditengah semua cahaya kemerahan itu, hanya satu warna merah yang keberadaannya benar-benar sangat indah. Sosok itu terbang di atas kastil, mengobrol dan tertawa bersama Raon.

Cale merekam semua kejadian itu dengan kemampuannya, pada saat itu juga dia menjawab Choi Han dengan acuh tak acuh.

“Kita tidak perlu mempercayainya, kita akan bergerak sendiri jika kondisi berada di keadaan yang tidak memungkinkan.”

Choi Han tidak menanyakan hal lebih lanjut dan mengangguk.

“Ayo turun.”

“Ya, Cale-nim.”

“Baik.”

Choi Han dan Rosalyn membalas sementara Raon mulai berbicara dalam pikirannya.

- Aku hanya harus menurunkanmu diatas kastil?

Kelompok Cale diam-diam mendarat di atas kastil yang dikelilingi oleh pilar api. Mantra tembus pandang di sekitar mereka telah dihapus segera setelah mereka mendarat.

“Itu panas, Adrianne kemarilah.”

Adrianne yang sedang melihat-lihat kondisi kastil menoleh kearah Cale dan menghampirinya.

“Ada apa Ayah?”

Sret—

Cale memakaikan sebuah jubah kepada Adrianne dan berkonsentrasi untuk merapihkan penampilan anaknya dengan wajah serius. Adrianne tahu apa yang ada dalam kepala Ayahnya dan tertawa karena geli.

“Ayah mengkhawatirkanku? Pfft— Seorang Cale Henituse yang dengan bangga menyebut dirinya sebagai sampah, memakaikan mantel pada seorang gadis pffttt- hahaha-”

Wajah Cale sedikit merona karena malu, dia mencubit kedua pipi Adrianne dengan gemas dan berkata dengan perempatan merah di dahinya.

“Jangan tertawa, itu tidak lucu sama sekali.”

“Ayah kamu malu? Aku bahkan hampir salah menilai wajahmu sebagai tomat— Ahahah, Itu geli!”

Dengan wajah datar, Cale menggelitik perut anaknya dengan gemas. Dia bahkan tidak tahu ampun dan tidak berniat untuk melepaskannya.

- Kalian terlihat bersenang-senang! Aku juga mau ikut!

Melihat keseruan didepan matanya, Raon terbang kearah mereka berdua dan bergabung dengan Adrianne untuk membalas dendam pada Cale.

“Kalian- hentikan!”

“Ayah, aku akan membuatmu pingsan karena kelelahan!”

“Nene-chan, aku ada di sisimu!”

Anak Keluarga Ini Ver. TOTCFWhere stories live. Discover now