CHAP 3

34 9 2
                                    

SELAMAT MEMBACA! MAAF JIKA ADA TYPO BERSERAKAN. SAYA BERHARAP ANDA MENINGGALKAN JEJAK (VOTE & KOMEN)

~

Bell pertanda istirahat telah berbunyi, siswa dan siswi berhamburan keluar kelas menuju kantin untuk mengisi perutnya masing-masing. Tak semua, hanya sebagian besar. Seperti saat ini, Seo Donghyuck, tengah menjelajah rak-rak perpustakaan yang saat ini tengah ia sambangi. Matanya dengan fokus menelisik deretan buku-buku dengan berbagai jenis genre itu.

"Kau sudah menemukan novel yang mau kau pinjam, Hyuck?"

Sebuah pertanyaan terlontar dari sosok wanita cantik nan mungil yang diketahui adalah teman sebangku Donghyuck yang berasal dari negara tirai bambu itu.

"Belum, Njun."

Jawab Donghyuck sembari matanya masih saja terfokuskan pada deretan buku-buku yang tertata di rak depannya.

"Hyuck?! Bukankah itu Jaemin?"

Atensi Donghyuck yang tengah fokus pada deretan buku yang berada di rak di hadapannya seketika teralihkan pada arah pandang si mungil Renjun yang menunjuk lelaki tampan dengan dagunya. Dapat dilihat, pria tampan itu tengah duduk tenang di pojok perpustakaan sembari membaca buku yang di pinjamnya.

"Iya..." Donghyuck menganggukkan kepalanya dan kembali pada aktivitas sebelumnya. "...Kenapa? Kau suka padanya?" Lanjut Donghyuck dengan sedikit menggoda si mungil.

"Sembarangan!"

Donghyuck sedikit meringis karena punggung sempi nya menjadi tempat sasaran geplakkan buku dari seorang Huang Renjun.

"Aku hanya memastikan penglihatan ku benar atau salah." Gerutunya.

"Aku hanya bercanda, Huang. Tapi jika sungguhan pun tak apa, aku selalu mendukung mu."

"Sialan!" Umpatan si mungil mengundang kekehan dari bilah bibir Seo Donghyuck sembari menggelengkan kepala.

Keduanya kembali ke kelas ketika Donghyuck telah menemukan dua buah buku novel incaran nya yang sangat ingin dirinya baca.

Tak lama, bell pertanda usainya jam istirahat pun berbunyi. Seluruh siswa dan siswi yang masih berada di luaran kelas bergegas untuk memasuki ruangan kelas masing-masing karena pelajaran berikuakan segera dimulai.

Di sisi lain. Salah satu murid tengah bersandar pada dinding toilet. Menengadahkan kepalanya pada tembok di belakang nya agar darah tak terus keluar dari hidungnya. Kepalanya benar-benar seperti ditimpa sebuah beton. Benar-benar terasa berat hingga matanya terpejam erat menahan rasa sakit yang dirasakan olehnya.

"You oke?!"

Tanya seseorang yang sedari tadi menemaninya di dalam toilet yang baru saja di kunci oleh temannya itu.

Hanya deheman yang terdengar sebagai jawaban. Hal itu tak mengurangi ekspresi rasa cemas dari temannya itu. Menyadari hal tersebut dirinya pun membuka suara untuk menenangkan rasa khawatir dari temannya tersebut.

"I'm okey! Aku hanya kelelahan."

Ujarnya dan langsung beranjak menuju wastafel untuk membersihkan darah yang dirasa sudah tidak keluar lagi dari hidungnya.

Waktu berjalan dengan semestinya. Hingga tak terasa bell menunjukkan waktu untuk pulang pun terdengar. Sosok pria tampan sudah menunggu seseorang yang telah memporak porandakan hatinya itu. Seo Donghyuck, dirinya menghampiri pria tampan yang kini tengah tersenyum hangat padanya.

Keduanya berjalan beriringan dan bergandeng tangan menuju resto yang biasa mereka berdua sambangi sepulang sekolah. Letak resto tak jauh dari sekolahnya. Tepat di depan gerbang dan hanya tinggal menyembrangi jalan raya sebagai pintasan.

Mereka berdua memasuki resto dan memilih tempat kosong yang berada di pojok tepat berada di samping jendela agar keduanya bisa menikmati jalanan yang ramai akan orang-orang yang berlalu lalang juga kendaraan-kendaraan yang terus saja saling berpapasan di jalanan raya sana.

"Mark! Kau tahu? Tadi di kelasku ada tambahan murid baru."

"Hmm.. Aku tahu! Bukankah dia tampan?"


TO BE CONTINUE~

𝐁𝐄𝐀𝐔𝐓𝐈𝐅𝐔𝐋𝐋 𝐋𝐈𝐀𝐑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang