CHAP 2

69 8 0
                                    

SELAMAT MEMBACA! MAAF JIKA ADA TYPO BERSERAKAN. SAYA BERHARAP ANDA MENINGGALKAN JEJAK (VOTE & KOMEN)

~

Pagi yang cerah. Sudah menjadi rutinitas selama tiga tahun belakangan ini, sosok pria tampan yang mengendarai motor sport warna hitam kesayangannya itu datang untuk menjemput sang pujaan hati yang menarik dirinya kedalam pesona nya sewaktu perpindahan dirinya dari Kanada saat JHS kelas dua di semester genap.

Sang wanita yang telah menarik perhatian nya dengan senyuman manis saat menyapanya dulu yang membuat dirinya gencar untuk mendekati wanita cantik itu. Wanitanya yang tomboi, berani, juga periang. Namun terlihat manis jika di lihat dengan seksama.

Motor sport yang di kendarai pria tampan itu terparkir di halaman luas mansion keluarga Seo. Dirinya langsung mematikan motornya yang telah terparkir rapi. Melepas helm yang biasa ia gunakan untuk melindungi kepalanya ketika berkendara.

Sebelum turun, dirinya sedikit mengguyar rambut lepek nya karena memakai helm. Dengan gagah dirinya turun dan berjalan menuju pintu yang menjulang tinggi sebagai pintu utama mansion tersebut. Memang sudah terjadwal pintu di hadapannya itu terbuka, menampakkan sosok cantik yang telah mencuri perhatiannya dengan pesonanya itu.

"Hallo, Mark?!"

Sapa wanita cantik itu yang sudah bersiap untuk berangkat sekolah bersamanya.

"Hai, Hyuck!" Sapa Mark balik.

Tak berselang lama, seorang wanita cantik yang terlihat lebih pendek dari Donghyuck nya itu keluar menyapanya juga, seperti biasa mereka berpamitan pada wanita cantik yang diketahui adalah ibu dari pujaan hatinya. Seo Donghyuck.

Motor sport hitam kesayangan Mark kini tengah membelah jalanan kota yang masih di bilang cukup sepi. Sepasang lengan Donghyuck melingkar apik di pinggang rampingnya, hingga motor sport yang di kendarainya itu terparkir rapi di parkiran sekolah yang keduanya sambangi untuk menuntut ilmu.

Donghyuck segera turun. Seperti biasa hal romantis selalu mereka lakukan setelah Mark melepaskan helm miliknya sendiri. Mark melepaskan helm yang di gunakan kekasihnya itu juga merapikan rambut wanitanya yang terurai panjang, mengikatnya menjadi satu menggunakan pengikat rambut kesayangan pujaan hatinya itu yang berwarna coklat bermotif beruang.

Kemudian Mark mematikan motornya, dan turun dari motor sport kesayangannya itu. Dirinya pun menggaet tangan mungil kekasihnya yang terasa pas di genggaman nya untuk dirinya gandeng. Berjalan beriringan menuju taman depan kelas 1-A, tempat menongkrong nya mereka berdua sebelum bel berbunyi. Entah itu melakukan perbincangan ringan, ataupun sarapan pagi bersama seperti yang saat ini mereka lakukan.

Kurang lebih lima belas menit lamanya mereka menghabiskan waktu untuk sarapan bersama di taman depan kelas Donghyuck berada. Bel tanda pelajaran akan dimulai pun berbunyi. Kedua insan yang telah menyelesaikan sarapan bersamanya itu pun bangkit berjalan beriringan menuju kelas Donghyuck.

"Belajar yang benar. Dengarkan penjelasan Pak Kim. Jangan memikirkan ku terus."

Selalu ada saja candaan yang Mark lontarkan sebelum dirinya masuk kelas. Hitung-hitung untuk memberi semangat pada sang pujaan hati.

"Mana ada?!"

Donghyuck selalu dibuat tersipu malu oleh pria tampan yang masih setia menggaet tangan kanan nya itu. Sedangkan tangan kanan Mark mengusak pelan rambutnya yang diikat rapi oleh Mark tadi.

Tak lama, Donghyuck pun memasuki ruang kelasnya, 1-A. Setelah Mark berpamitan untuk memasuki ruang kelas dirinya sendiri. Donghyuck duduk di barisan terdepan dekat dengan pintu. Dirinya menyapa wanita bertubuh mungil asal negara China yang menjadi teman sebangkunya tersebut.

Tak lama, wali kelas juga Pak Kim selaku guru mata pelajaran matematika pun masuk bersama satu pemuda tampan yang terlihat cuek dan dingin. Murid baru kah? Mungkin.

Wali kelas pun menjelaskan tujuan membawa pemuda tampan tersebut dengan maksud memperkenalkan pria tampan itu sebagai murid baru di kelasnya.

"Na Jaemin."

Satu kalimat yang terlontarkan sebagai kalimat perkenalan sederhana.

TO BE CONTINUE~

𝐁𝐄𝐀𝐔𝐓𝐈𝐅𝐔𝐋𝐋 𝐋𝐈𝐀𝐑Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt