Setelah kejadian itu Mark yang nampak begitu terkejut dengan apa yang ia lihat itu dengan segera menghampiri keduanya.
"Kalian ngapain di dapur tengah malem?" ujarnya menatap kedua orang di depannya secara bergiliran.
"Aku hanya ingin mengambil minum saja namun Tuan Jung mendorongku hingga aku terjatuh," jawab pria itu dengan menangis.
"Berani nya kau mengatakan hal yang tidak benar?" ujar Jaehyun mendekat ke arah pria itu namun di hadang oleh Mark.
"Dad!" bentak Mark pada sang ayah.
Kesabaran Jaehyun benar-benar sudah habis, "kau urus dia atau akan ku bunuh saat ini juga." ucapnya sebelum pergi dari ruang dapur itu.
"Hikss.. kau bahkan mengancamku setelah berniat melecahkan ku Tuan Jung, lebih baik aku mati saja!" ujar seseorang menangis meraih sebuah pisau dan di arahkan kepada pergelangan tangannya.
kedua alis milik Jaehyun menukik tajam, apa ini? Pria itu berani mempermainkannya? Setelah mengatakan bahwa Jaehyun mendorong tubuh pria itu kini Jaehyun di tuduh telah melecehkannya?
"What the fuck, dad are kidding me? Kau melakukan semua itu? Jangan-jangan kau menyuruhku untuk membawanya kesini karena kau tertarik padanya? Atau dia adalah simpanan mu?! Answer me!!" bentak Mark penuh emosi.
Hancur semuanya hancur, rencana yang telah Jaehyun susun hancur begitu saja setelah Mark dengan bodohnya terpengaruh oleh pria asing itu.
Smirk tercetak jelas di bibir milik pria asing itu, sekarang ia tau bahwa ternyata tuan Jung dan juga Mark sebenarnya berniat untuk menjebaknya oleh karena itu ia bertindak dengan sesegera mungkin untuk membalik keadaan agar semua orang memihaknya.
"Aku lebih baik mati daripada harus hidup setelah kau lecehkan Tuan Jung!!" teriaknya frustasi dan mulai menggoreskan pisau tajam itu pada pergelangan tangannya.
"No, Stop! Jangan lakukan itu." teriak Mark mengambil alih pisau itu dan membuangnya ke sembarang arah.
Srek!
Jaehyun mengambil pisau baru dan berjalan mendekati keduanya, "lakukan. Aku ingin melihat kau mati dengan tanganmu sendiri, goresan itu terlalu kecil hanya untuk menggertakku dan kau Mark lebih baik kau diam."
Renjun terlihat panik saat itu, Jaehyun benar-benar menantangnya dan benar Mark disana hanya dapat terdiam.
"JUNG JAEHYUN APA YANG KAU LAKUKAN!" teriak seseorang berlari dari anak tangga menuju ke ruang dapur itu.
Taeyong berjalan dengan cepat menghampiri ketiga orang itu, begitu sampai di sana ia melihat darah yang mengucur dari pergelangan tangan milik pria asing itu.
"Mark bantu dia ke ruang rawat biar eomma bangunkan aunty Ten untuk mengobatinya," ucapnya panik meihat darah itu terus menetes.
Mark lantas mengangguk dan berniat membawa pria itu pergi namun baru selangkah saja dari saja Haechan muncul dengan ekspresi wajah kecewa pada Mark, "again? Kau melupakan apa yang baru saja kau katakan tadi padaku?"
Beberapa waktu lalu ketika Mark bersama dengan Haechan, pria itu nampak mengelus pelan surai rambut milik suaminya.
"Jangan pernah lagi seperti tadi, aku tidak akan siap jika kehilangan mu." ucap Mark mengecup kening pria yang ada di dekapnya.
Haechan mengangguk, "maafkan aku karena terlalu ceroboh."
"Aku juga minta maaf untuk kejadian beberapa waktu lalu, pasti semua ini mengejutkan mu ... maaf kan aku. Aku benar-benar hanya ingin bertanggung jawab atas perbuatan ku saja, aku dan dia sama sekali tidak ada hubungan apapun." jelas Mark dengan yakin.
YOU ARE READING
THE EVIL'S JAEYONG 2 {END}
Mystery / Thriller• BXB • MARKHYUCK • FAM'S • REVENGE • Bagaimana jadi nya ketika seseorang yang datang dengan tujuan untuk menghancurkan keluarga Jung Jaehyun untuk membalas kan dendam nya. "Jika aku tidak dapat melenyapkan salah satu dari mereka setidaknya aku dapa...
