「Chapter 02: Incident」

9 2 3
                                    

Suasana aula Akademi Ixtal penuh akan suka cita

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Suasana aula Akademi Ixtal penuh akan suka cita. Setiap murid, baik siswa maupun siswi saling menikmati dan menghabiskan waktu terakhir mereka untuk bersenang-senang bersama teman seperjuangan. Hari ini adalah hari kelulusan yang ditunggu-tunggu sekaligus menjadi hari di mana Airin akan melepaskan almamaternya sebagai murid Akademi Ixtal.

Gadis dengan balutan gaun hijau mint itu tengah menikmati sajian desert yang tersedia di meja. Ia tak henti-hentinya mengumamkan kata-kata tak jelas usai mencicipi sepotong kue rasberi favoritnya, padahal baru saja sesuap. Memang kecintaannya pada kue rasberi tidak pernah luntur oleh waktu.

Begitu suap keempat masuk ke dalam mulut, seseorang dengan rasa tidak berdosa mengagetkan dirinya hingga dirinya nyaris mati konyol akibat tersedak. Si tersangka yang melihat itu malah tertawa, membuat sang korban semakin kesal. Airin menatap tajam sosok gadis dengan rambut coklat yang kini tengah sibuk menertawakan dirinya.

"Astana Arin! Lihatlah wajahmu barusan, sangat lucu! Ahahaha!"

"Berhenti tertawa, Nora! Kau menyebalkan," seru Airin dengan kesal.

Gadis berambut coklat bernama Nora itu lantas mengusap air matanya. Ia sudah berhenti tertawa tetapi masih memegangi perutnya yang hampir sakit kemudian menatap kawannya dari atas hingga bawah, seolah-olah menilai sesuatu.

"Lihat! Kau lebih cocok memakai gaun ini daripada yang satu itu. Terlihat menawan karena serasi dengan bola mata indahmu," puji Nora usai mengamati penampilan sahabatnya hari ini.

Airin mendengus panjang. "Ya, ya. Aku berterimakasih kepada Nona Nora Lawrence yang sudah memilihkan gaun indah nan cantik ini," ucapnya.

Nora lantas membalasnya dengan senyum polos nan manis yang selalu menjadi kegemaran para guru dan beberapa murid laki-laki. "Sama-sama!"

Setelah itu tidak ada percakapan diantara mereka berdua. Airin yang melanjutkan memakan kue rasberi miliknya dan Nora yang sibuk memilih-milih kue apa yang sekiranya akan menjadi santapan pertama di piringnya. Hingga akhirnya keheningan itu sirna begitu Airin membuka mulutnya.

"Hei Nora, setelah lulus dari Akademi, kau akan melanjutkan ke mana?" tanya Airin.

"Hm? Aku? Mungkin aku akan kembali ke Neflor dan mendaftar sebagai anggota dari NSA," jawab Nora tanpa mengalihkan perhatiannya dari jejeran kue di meja.

"Kau sendiri bagaimana? Sudah memutuskan akan melanjutkan ke mana?" Nora balik bertanya dengan menatap sang Kawan yang sudah selesai menghabiskan kue rasberi miliknya. Sorot mata gadis itu menyiratkan keingintahuan.

"Entahlah, aku belum memutuskan," lirih Airin.

Mendengar hal itu tatapan Nora berubah menjadi sedih. Ia sangat paham dengan perasaan Airin yang bingung seolah tidak tahu harus melangkah ke mana. Melihat kondisi sekarang, pasti sangat sulit bagi gadis itu. Jadi Nora berusaha menghiburnya dengan menyentuh bahu sahabatnya, menyalurkan setidaknya sedikit harapan dan semangat melalui tindakan sederhana itu.

Arcane FantasiaWhere stories live. Discover now