sakit

166 6 0
                                    

Sebulan setelah konser BTS selesai. Fifi menghilang begitu saja. Tentu saja bukan karena pertengkarannya dengan suga. Meski sempat bertengkar hebat. Mereka selalu berakhir baik-baik dan saling memahami satu sama lain.

"Aku akan operasi bahu besok" kata suga pada jimin. Suga menempelkan handphonenya lekat lekat pada telinganya. "Bahu? Apa itu alasannya mengapa kau selalu memplaster nya?"
Jimin mulai khawatir. Nada bicaranya yang cepat membuat suga tersenyum tipis. "Eoh.. aku mengalami kecelakaan beberapa tahun lalu, ligamen ku robek" jelas suga. Kini dia menyiapkan berbagai peralatan untuk besok. Dia akan lama di rumah sakit.
"Hyung.. jam berapa kau berangkat? Apa kau di apartemen mu? Aku akan kesitu, tunggu aku."  Telfon terputus.

Suga segera beranjak untuk mengambil beberapa baju dan memasukkannya ke dalam koper.

********************

Drrttttt.. drrrtt....
Telfon fifi berdering nyaring membuatnya terbangun dari tidur nyenyak nya malam ini. "Min suga?" Bacanya dalam hati. Fifi terdiam melihat telfonnya yang berdering itu mati.   "Ya! Singkirkan tanganmu dari perutku" Ucapnya pada seseorang di sampingnya. Sedang seseorang itu hanya menggeliat dan memeluk fifi erat erat. "Belum waktunya sarapan sayang" ucapnya.
Fifi menghela napas kasar.

"JUN JUNGWOO!" Jungwo terkejut dan segera memundurkan badannya untuk menjauh dari fifi. "Nuna. Tidurlah di tempat lain, mengapa kau tidak pulang saja ke apartemen mu! Itu lebih mewah dari rumah ini" kesal jungwo. Desas desus fifi memiliki hubungan dengan suga menyebar ke seluruh gedung Big Hit. Membuat fifi takut jika staf lain membicarakannya jika dia dekat dengan suga. Sedang telfonnya hanya ia biarkan hidup tanpa ia buka sekalipun selama 1 bulan terakhir. Terlebih Bang shi hyung mengatakan bahwa fifi adalah keponakanya. "Tidak ada hubungan seperti itu, fifi adalah keponakanku. Dia teman dekat suga"  kata bang shi hyuk.  Teman dekat? Sungguh fifi sangat merasa jijik dengan embel-embel teman dekat itu. Rasanya seperti "akan ku beri tau pada army bahwa aku sudah tidur dengannya! Lihat saja!!" Batin fifi geram. Dia mulai mengacak-acak rambutnya frustasi.

BTS SUGA MENJALANI OPRASI BAHUNYA HARI INI.


AGENSI BIG HIT YANG MENAUNGI BTS MENGATAKAN BAHWA SUGA SALAH SATU MEMBER BTS AKAN MENJALANI OPERASI PADA HARI INI.


SUGA MENGALAMI KECELAKAAN DAN AKAN OPERASI BAHU.


SUGA BTS AKAN MENJALANI OPERASI.

BTS SUGA HIATUS?

SUGA AKAN REHAT BEBERAPA BULAN SETELAH OPERASI.


berita suga dimana-mana membuat army di seluruh dunia terkejut mengenai pemberitahuan big hit secara tiba-tiba. Pasalnya mereka memang memperhatikan bahu suga, namun mereka tidak akan berpikiran bahwa cidera suga sangat serius hingga harus menjalani operasi.

Fifi berlari menerobos jungwo yang tengah berjalan di depannya. Tanpa membenahi muka khas bangun tidurnya itu, fifi segera berlari dan mengendarai mobil menuju rumah sakit. Air matanya menetes deras dan dadanya mulai sesak. Fifi takut, pasalnya dia juga tidak tau suga akan operasi hari ini. Dia juga tidak tau bahwa suga pernah mengalami kecelakaan. Raut wajah menyesal fifi mulai berganti gelisah saat kini sudah sampai di depan gedung rumah sakit.

Banyak wartawan dimana-mana. Tanpa fifi sadari kini dia mulai membelah kerumunan. Mencari dimana ruangan suga. Fifi tampak kebingungan, dia terus berjalan kesana kemari. "Dimana ruangan suga bts?" Seseorang di balik meja dengan seragam putih itu melihat fifi bingung. "Aku adalah staf" fifi merogoh kantung celananya. Sialnya dia lupa membawa id cart miliknya.
"Tolong beri tau aku"

"Maafkan aku ini informasi pribadi"
Ucap orang itu lembut. Fifi kebingungan, sesekali ia menjambak rambutnya frustasi. Sungguh dia tidak tau harus apa saat ini.
"Fifi-ya.." teriak seseorang. Fifi menoleh. "Ahjushiii.." teriak fifi kemudian berlari sembari memeluk bang shi hyuk erat. "Ya! Semua akan baik-baik saja.. tak ada yang perlu di khawatirkan." Bang shi hyuk membawa fifi ke ruangan dimana suga menjalani operasi. Pintu masih tertutup, begitu pula dengan korden ruangan itu. Beberapa kali fifi mendengar seseorang di dalam sedang berdiskusi. Alat alat rumah sakit membuat fifi sekali lagi menangis.

Dia menyesal tidak menjawab panggilan suga, dia juga menyesal karena tidak mengatakan apapun sebelum dia menghilang. Fifi mengutuk dirinya sendiri karena sangat egois. "Aku bersumpah jika kau bagun setelah dua hari aku akan berhenti minum untukmu suga!"  Fifi memejamkan mata sembari menyatukan kedua tangannya berdoa. Dia sendiri juga bingung ini pertama kali fifi berdoa setelah sekian lama. "Aku yakin suga baik-baik saja." Ucap bang shi hyuk.

"Butuh waktu satu minggu lebih untuk  membuatnya menjalani operasi. Saat aku bilang. Kau akan di amputasi jika tidak segera di operasi dia langsung berlari padaku dan mengemasi barangnya" fifi tertawa. Begitu pula bang shi hyuk.

Seseorang berlari ke arah mereka. Ke enam member kini berdiri khawatir di depan fifi dan bang shi hyuk. Jujur saja fifi sangat malu karena tidak mandi dan berganti baju sebelum ia kemari. Namun dia sungguh tidak peduli mengenai penampilannya sekarang. "Kau terburu-buru?" Kata seokjin, rasa malu fifi bertambah. Rasanya ingin sekali ia menghilang sekarang. Seorang world wide handsome bertanya padanya yang secara tidak langsung merupakan ejekan bagi fifi. "Hyung!" Sedetik setelah fifi tersenyum malu, tangan namjoon dengan cepat memukul lengan seokjin. "Apa suga hyung baik-baik saja?" Tanya jungkook. Dia merapatkan wajahnya pada jendela. Mengintip di sela-sela korden yang sedikit terbuka. "Aku tidak tau, tapi jangan khawatir.." bang shi hyuk kini kembali duduk di samping fifi.

"Aku sungguh tidak tau jika suga hyung kecelakaan" kata hoseok dengan raut wajah khawatir.

"Benar, dia tidak pernah bercerita apapun pada kami, tadi malam dia menelfon ku dan mengatakan akan operasi besok" jelas namjoon. Kini dia memijit pelipisnya sendiri. Para member yang tidak tau mengenai kecelakaan itu membuat fifi bingung. Mengapa suga menyembunyikannya dari semua orang. Dia benar-benar menanggung beban beratnya sendiri selama ini.

"Dia juga sempat berbicara di group" timpal taehyung. Kini fifi menunduk malu karena rasa bersalahnya. Dia sama sekali bukan kekasih yang baik.

"Kau sudah makan?" Tanya namjoon

"Belum"

"Aku membawa susu pisang kau mau" jungkook mengeluarkan satu buah susu pisang dari saku jaketnya.
Tanpa ragu fifi meraihnya dari tangan jungkook. "Waaah..." Jimin tertawa dan menepuk punggung jungkook berkali-kali. "Kau seperti laki-laki dewasa." Sedang jungkook tertawa malu. Membuat yang lain ikut tertawa.

Tiga jam. Pintu ruangan belum terbuka. Para member memutuskan pulang karena jadwal mereka hari ini.
Kini hanya ada fifi. Sendiri.

"Suga apa kau sudah makan?"monolognya. Fifi melirik susu pisang pemberian jungkook yang sama sekali belum tersentuh mulut.
"Apa kau baik-baik saja?" Fifi mendongkrak kepala melihat atap lorong yang kini mulai sepi.
"Aku sangat merindukanmu" seolah tak mampu menahan air matanya sendiri. Fifi menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya.
"Maafkan aku.." tangisnya pecah.

"Aku sungguh merindukanmu"

I LOVE HERTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon