PROLOG

5 0 0
                                    

Hai namaku Aisyah Daneen Fakhira, biasa dipanggil Aisyah atau nama kecilnya Ane. Inilah kisah hidupku bersama teman-temanku, dimana usiaku baru memasuki umur ke 17 tahun. Dimana itu merupakan masa peralihan dari masa remaja menuju ke masa dewasa. Usia dimana aku baru memegang gadget, baru memiliki akun social media bahkan usia dimana aku mengenal rasa suka, sayang dan cinta terhadap lawan jenis. Hehe kaget kan di era yang sudah super canggih dan jaman now ini aku baru pegang gadget dan memiliki akun social media kan? Perlu kalian ketahui kedua orang tuaku sangat menyayangi diriku, ya mungkin si di kalangan kalian-kalian yang sudah memiliki segalanya seperti gadget dan social media kedua orang tuaku terlalu mengekang diriku, terlalu overprotektif, tapi menurutku itu bukan semacam itu, apa yang ada di benak kalian semua itu salah. Orang tuaku seperti ini karena, mereka tidak mau aku masuk ke lingkaran pergaulan yang salah, ayah ibuku sangat amat menyangi diriku, hehe maklum aku anak pertama apalagi perempuan.
Oiya sebelum itu aku belum memperkenalkan keluargaku ya, aku adalah anak pertama dari 2 bersaudara, aku memiliki seorang adik laki-laki yang bernama Salman Al-Farisi yang biasa di panggil Al. Adikku ini memiliki sifat yang bertolak belakang denganku, dia orang nya introvert beda dengan aku yg sangat ekstrovert ini hehe. Dia juga sangat cuek, bahkan dia bias saja tidak berbicara jika tidak di ajak bicara, bahkan aku yang notabene nya suka main kerumah temen-temenku ya walaupun Cuma ke komplek sebelah, asal kalian tau adikku ini lebih sering di rumah main bersama lego-lego kesayangan nya. Lego-lego yg dia beli setiap dia berulang tahun, tapi walaupun dia seperti itu aku amat menyayanginya begitupun sebaliknya. Bapakku bernama Zulfikar Maulana biasa dipanggil Pak Fikar, dia seorang laki-laki pertama yg selalu ada dan selalu menjadi motivator bagi Ane. Bapakku ini sangatlah amat menyayangi dan memanjakan putri semata wayangnya ini, bahkan dia selalu memberikan petuah-petuah untuk menjadi dewasa di dalam kehidupannya. Sifat Ane ini menurun dari bapak nya, mulai yg selalu memikirkan orang lain, lebih mendahului perasaan orang lain daripada perasaannya, bedanya jika bapakku ini orangnya irit bicara sedangkan aku lebih cerewet, sifatnya ini menurun dari sang ibu. Ibuku bernama Naura Humaira yg biasa dipanggil Ibu Aira, ibuku ini memiliki sifat yg sangat cerewet, mudah marah jika kelewatan tapi marahnya dia ini amat sangat menyayangi kedua anak-anaknya. Ibuku ini termasuk ibu muda karena jika setiap jalan sama aku pasti dikira adik kakak wkwk.
Aku termasuk anak yg memiliki kehidupan yg sangat berwarna dan beruntung, segala hal yg sudah kulalui selalu kuceritakan pada kedua orang tuaku, bahkan pernah sekali aku tidak menceritakan keseharianku pada kedua orang tuaku dan mereka mengira aku marah atau apapun itu, yah beginilah aku yg suka banyak omong dan yg paling ramai di rumah, jadi ketika aku diam itu rumah terasa sepi, bahkan pernah karena banyaknya acara saat aku menjadi mahasiswa tidak pulang ke rumah tetapi di kost temanku. Dan you know, adikku yg sangat cuek itu bilang ke ibuku rumah sepi kalo gaada mbak.
Yah itulah singkat cerita awalnya, cerita ini aku buat untuk menyimpan memory kisah nyataku yg pernah aku lalui di masa-masa kehidupanku yg sangat kompleks ini, and than buat yg masuk di cerita ini aku minta maaf juga jika ada salah kata, dan juga mungkin ceritanya ini ada beberapa poin yg aku tambahkan sedikit.

_________________________

Jangan lupa vote and coment yaa
Tinggal klik bintang nya aja😁

See u next part❤

Jember, 2 Juni 2022

MY LIFE (On Going) Where stories live. Discover now