Chapter 27

820 89 7
                                    

Aku bingung, apa sebenarnya yang sudah terjadi sebelum aku datang kesini'batin supra sambil menatap ke arah kerumunan teman barunya dengan tatapan bingung, masih dengan ditempeli oleh sang kaka tercintanya

================================
"Ck.... Ck.... Ck..... Gemgemku, sayangku, manisku, cintaku, apa kau lupa kalo beberapa jam yang lalu hali sempat hampir memakan_" Ucap taufan, sebelum dirinya ditarik, ditendang plus dicakar oleh solar, adik paling tamvan punya gempa yang sepertinya saat ini tengah kerasukan titisan kucing garong

"Siapa yang meminta penjelasan darimu, om pedo" Ucap solar masih  menendang plus mencakar taufan yang pasrah aja mau digimana gimanain sama solar, abis solar imut sih

'Kok solsol imut banget ya kalo lagi marah, kaya anak kucing, beda banget sama gemgem yang kalo marah sebelas dua belas sama mama t-rex'batin taufan fanboying ria meskipun dia tengah dianiaya

"Hentikan sol, jangan memukuli taufan lagi" Ucap gempa sambil mencoba menarik sang adik dari acara tarik (baju) , tendang (kaki) , cakar (tangan) badan taufan, sampai sampai saat ini taufan sang korban  tengah berguling guling sambil rebahan dengan santainya di rumput hijau halaman sekolahnya

"Gemgem benar sol, terimalah kenyataan, bahwa hali tadi sempat hampir memakan_"ucap taufan masih mencoba melanjutkan kata-katanya yang tadi sempat terpotong oleh solar

"Berhenti mengatakan sesuatu yang aneh, atau solsol sumpal mulut om pedo pake batu"ancam solar sambil memegang batu yang lumayan besar di tangannya hasil sumbangan dari halilintar

'Kapan lagi coba bisa nyumpal mulut si muson pake batu kalo bukan sekarang'batin halilintar bersemangat meskipun ekspresi wajahnya masih tetep kalem

"Tapi itu kenyataannya, kau harus terima_"jawab taufan masih tidak mau menyerah

"Tidak sampai kapanpun, solsol gak akan terima"balas solar yang saat ini sedang mencubit kedua pipi taufan dengan kejamnya

"Taufan, berhenti menjahili solar"ucap ice mencoba menengahi perkelahian kekanak-kanakan diantara dua orang beda usia di depannya

'Sepertinya keputusan blaze untuk lari dari sini itu keputusan yang benar, sepertinya kini aku mulai tertular kegilaan mereka'batin ice sambil memijat pelan keningnya yang mulai berdenyut denyut menyakitkan

"Tapi itu memang faktanya ice, kalo hali waktu itu hampir memakan_"

"Cukup taufan, apa kau tidak tau kalo disini ada anak kecil" Ucap ice yang sudah mulai kehilangan kesabarannya dalam menghadapi kegilaan teman sekaligus sahabat sekaligus atasannya ini

"Tapi ice, ufan hanya mencoba menjelaskan_"

"Cukup muson, Apa kau mencoba membuatku dianiaya lagi oleh bocah barba_ekhm... Maksudku oleh adik gempa seperti tadi"ucap halilintar sambil meralat beberapa kata yang sempat akan menyebabkan perang dunia ke dua antara halilintar dan solar, lagi.

"Tidak,maksudku adalah_"

"Tutup mulutmu, apa susahnya sih"ucap halilintar sambil memelototi sang sohib yang tidak ingin dia akui dengan tatapan tajam setajam silet miliknya

"Iya, maksudku adalah_"

"Ano, apa aku diijinkan untuk bertanya, sebenarnya apa yang sedang kalian bicarakan? " Tanya supra sambil menatap orang orang disekelilingnya dengan tatapan bingung

"Tidak, kau tidak perlu tau, itu hanya urusan diantara aku dan gempa" Jawab halilintar sambil menatap tajam supra, meskipun dia tau kalau supra tidak mungkin merebut gemgem darinya karena menurutnya supra terlalu polos dan tidak mungkin tau (atau diijinkan tau oleh frostfire) tentang cinta cintaan, tapi tetap saja hali harus mengakui kalau supra itu tidak kalah tampan dari dirinya ditambah dia masih bujang juga tampan dan kaya, siapa yang tidak akan merasa tersaingi coba

Karena Waktu Bisa Melakukan ApapunWhere stories live. Discover now