chapter 10

1.9K 172 31
                                    

"Solar, ayo thorn antar solar sampai ke mobil solar" Ucap thorn mengulurkan tangannya pada solar yang saat ini memegang tangan gempa, sementara gempa yang tau kalau solar masih ingin bermain dengan thorn mulai melepaskan genggaman tangannya pada solar dan membiarkan thorn menggenggam tangan solar sebagai gantinya

gempa sebagai seorang kakak, hanya bisa mengusap air mata bahagia, sekaligus bangga karena adiknya yang pendiam dan soliter itu kini sudah memiliki teman sebaya.

sedangkan Solar yang tangannya kini digenggam erat oleh tangan kecil thorn hanya bisa salting dengan wajah memerah, sebelum tiba tiba di intrupsi oleh dering ponsel milik solar yang sungguh unik plus cetar membahana, gimana gak unik coba  kalau dering ponsel solar itu suara seorang pria yang terus menerus berteriak 'WOY ADA TELPON. CEPETAN ANGKAT WOY. LU BUDEG YA. ANGKAT WOY. DIBILANGIN DISURUH ANGKAT, CAPE WOY GUE TERIAK TERIAK DARI TADI'kira kira seunik itulah isi dari dering ponsel solar , yang sukses membuat orang orang yang mendengarnya tercengang dan menutup telinga saking merdunya. tapi berbeda dengan solar yang dengan tenangnya langsung mengambil smartphone miliknya dari saku celananya sebelum kemudian mengangkatnya

"Hallo,...oh kak supra kirain siapa,.... kak supra kenapa?kok kaya yang habis lari lari dikejar tante girang gitu" Ucap solar yang saat ini tengah berbicara dengan seseorang lewat ponselnya, thorn yang saat ini ada di samping solar hanya bisa memiringkan kepalanya dengan wajah bingung saat mendengar kata kata tante girang meluncur dengan mulusnya dari mulut solar

"Solsol gak apa apa kok, solsol kan udah gede, trus bisa jaga diri sendiri gak kaya seseorang yang disana" Jawab solar menjawab pertanyaan seseorang di sebrang sana

"Yaiyalah solsol pake kartu nya kak supra, memang nya kak supra pikir solsol bakal di ijinin punya yang kaya begituan sama kak gemgem, kak supra kan tau sendiri kak gemgem kaya gimana,......jadi orang itu jangan pelit dong kak, percuma kak supra punya rumah gede uang banyak, saudara kaya, kalo solsol sebagai sepupu kesayangan kakak, minjem kartu buat naik kereta aja gak bisa" Jawab solar sambil memutar matanya
Sementara gempa yang tanpa sengaja mendengar percakapan solar dengan orang bernama supra itu hanya  bisa membuka tutup mulutnya karena shock akan perkataan adik kecilnya

"Iya, iya kak supra cerewet ich kaya ibu ibu yang lagi minta diskon,....... solar lagi sama kak gemgem sekarang,......okay" Jawab solar berjalan mendekati gempa, yang masih terbengong bengong dengan mulut berbusa, eh salah deng maksudnya terbuka

"Kak gem, kak supra mau bicara" Ucap solar seraya menepuk nepuk kaki sang kakak guna membangunkannya dari mode ikan mas dadakannya, sebelum menyerahkan ponsel miliknya pada sang kakak

"Iya, supra ada apa?......maaf, hehe...aku agak ceroboh tadi pagi,....... iya solar datang ke akademi mengantarkan ponsel dan dompetku,.......hehe maaf ya kau jadi repot gara gara solar,...emm mungkin sekarang karena aku memang di suruh pulang lebih awal, hari senin baru mulai bekerja,....oke aku tunggu di depan, hati hati dijalan, ingat jangan mau ikut kalo ada gadis-gadis atau tante tante girang yang panggil panggil supra trus ngajak supra main ya,...hehehe,iya sampai jumpa " Dengan senyuman manis yang bisa meluluhkan hati, Gempa pun mematikan ponsel adik kecilnya dan menyerahkannya kembali kepada solar

"Kak supra kenapa kak gem?" Tanya solar pada sang kakak yang kini mulai mengubah senyumannya yang tadinya senyuman manis melelehkan hati, menjadi senyuman manis semanis caramel yang ada pahit pahitnya itu, yang diarahkan langsung pada sang adik sambil menepuk nepuk kepalanya

"Kak supra khawatir ketika ada pemberitahuan di ponselnya yang mengatakan kartu transportnya digunakan di stasiun kereta, karena setau kak supra mu, saat ini dia tidak memegang kartu transportnya. karena kartu transpot serta dompet kak supramu tertinggal di rumah kita. dia juga bertanya mengapa kak gem mengijinkan solsol pergi mengantarkan ponsel dan dompet kak gem ke akademi yang jaraknya lumayan jauh dari rumah dengan menggunakan kendaraan umum, dan dia juga bilang ketika dia menelpon mu karena khawatir, kau bilang emm apa ya, oh iya kau bilang kak supra cerewet kaya ibu ibu tukang sayur, padahal kak supra mu hanya khawatir jika terjadi apa apa padamu. jadi solsol sayang apa ada sesuatu yang mau kamu jelaskan pada kakak mu ini, hmm?" Tanya gempa menyipitkan matanya masih dengan senyuman manis semanis madunya, sedangkan solar yang melihat senyuman manis gempa hanya bisa tertawa gugup dan memalingkan tatapannya kemanapun asalkan jangan wajah sang kakak

"Itu, sebenarnya solar khawatir terjadi apa apa pada kak gem, trus karena kak gem gak bawa ponsel, kak gem gak bisa telpon siapapun yang bisa dimintai tolong, solar benar benar takut kak gem kenapa napa, cuma kak gem yang selalu ada buat solar, dan solar gak mau kehilangan kak gem" Ucap solar dengan raut wajah sedih, gempa yang akhirnya tau mengapa adik kecilnya rela membahayakan dirinya dengan datang jauh jauh ke tempatnya bekerja karena khawatir akan keselamatan nya hanya bisa tersenyum bangga, sebelum kemudian memeluk adik kecilnya

Kalau ada yang bertanya bagaimana keadaan tiga serangkai hali-ice-tau, saat ini mereka sedang asyik  menyaksikan adegan mengharu biru dengan pandangan suka, tak lupa dengan popcorn di tangan taufan yang entah datang darimana, sedangkan thorn hanya tersenyum senang melihat interaksi penuh kasih sayang antar saudara di depannya

"Terima kasih karena sudah mengkhawatirkan kak gem, sol. Tapi lain kali jangan di ulangi ya, kau membuat panik kak supra kalau kau tiba tiba pergi seperti itu, meskipun tujuanmu baik, tapi berbahaya untuk anak seusia mu pergi menaiki kendaraan umum seorang diri, lain kali kalau mau pergi kemana mana dalam jarak yang cukup jauh, bilang pada kak gem, kak supra atau paman frosfire, supaya kami bisa mengantarmu okay, dan kau juga harus minta maaf pada kak supra ya, dia dari tadi lari lari di stasiun kereta untuk mencarimu tau" Ucap gempa pada sang adik yang kini masih memeluk gempa dengan eratnya

"Okay, nanti solsol minta maaf sama kak supra" Balas solar

"Bagus itu baru adik kecil kak gem, sekarang ayo pergi ke gerbang depan, kak supra bilang dia menyusul kesini tanpa bawa mobil" Ucap gempa berdiri dan menatap kearah trio kwek kwek yang masih asik makan popcorn minus ice tentu saja

"Ice bisakah kau antar aku ke depan gerbang akademi?sepupuku datang menjemput ku kesini" Tanya gempa disertai senyuman manis ke arah ice

"Sepupumu yang mana gem?aku belum pernah mendengar kau punya sepupu bernama supra" Tanya halilintar bingung, perasaan dia tidak pernah melihat ataupun mendengar tentang sepupu gempa yang bernama supra

"Oh dia sepupuku yang sudah lama tinggal di L.A, kami juga baru tau kalau aku punya sepupu yang tinggal di sana ketika aku pindah dari pulau rintis" Ucap gempa,

'pantas saja dia tidak pernah mendengar nama itu keluar mulut gempa ketika mereka masih dekat dulu, ternyata supra itu sepupu yang baru di temukan toh. tapi sepertinya gempa dekat sekali dengan pria supra ini, aku jadi ingin tau bagaimana penampilan orang bernama supra itu' batin halilintar

'Woah sepertinya akan terjadi hal yang menarik, aku harus menyiapkan kameraku' batin taufan semangat

'Sepertinya badai sebentar lagi akan datang'batin ice kalut

================================================================================

bersambung

Adakah yang masih menantikan cerita mereka?ayo angkat tangn anak anak✋, dan ngomong ngomong...................

akhirnya supra x muncul di chapter ini, yea~

Maaf kalo chapter ini agak garing

sekian cuap cuap dari mimin sampai jumpa minna, see you again, bye~bye~

jangan lupa vote, follow dan command yea

Karena Waktu Bisa Melakukan ApapunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang