"Maaf hks, maaaa. Shan gak mau ditinggalin mama, Shan takut.."

"Kalau mama pergi, Shan tinggal sama siapa? Shan takut sama papa, papa orang jahat."

"Mama, maa.. Mama bangun! Shan janji bakal jadi anak yang baik, Shan janji bakal rajin belajar! Shan bakal jadi juara kelas buat mama!"

"Pokokya Shan bakal bahagiain mama. Tolong bangun Ma! Shan takut!"

Shan terus menangis sambil mengutarakan semua kesedihannya, tubuhnya gemetar kecil karena begitu sedih dan ketakutan.

"Shan gak ngeracunin mama, Shan gak mungkin ngelakuin hal itu, Shan sayang mamaa.."

"Shan sayang mama."

"Jadi papa pelakunya?" Tanya Yorka dengan suara pelan, namun Shan masih dapat mendengarnya.

"Iya, Shan gak mungkin racunin mama! Yorka harus percaya!" Sahut Shan di sela tangisannya.

Yorka menghela nafasnya, ia pun menarik tangan Shan dan membawa tubuh Shan ke dalam pelukannya.

"Maafin gue, Shan."

"Gue takut, takut tinggal sama papa, gue gak mau," racau Shan seraya meremat baju Yorka, ia benar-benar terlihat ketakutan.

Yorka tak tahu harus menjawab ap, ia hanya diam seraya terus mengusap punggung Shan dengan lembut.

**

Acara pemakaman Diana pun dilaksanakan pada malam hari pukul 7, ada David dan keluarga besarnya juga yang datang, sementara dari keluarga Diana hanya ada Nenek Mar.

Nenek Mar menjaga Shan dengan baik walau ia tahu Shan bukan cucu kandungnya, namun berbeda dengan keluar David yang selalu sinis pada Shan, bahkan mengatai Shan seorang pembunuh.

Shan tidak menemukan Jean malam itu, ia tahu Jean marah padanya dan mungkin enggan untuk bertemu dengannya.

Kini keluarga besar David berkumpul di rumah, mereka akan menginap untuk beberapa hari ke depan, membuat Shan meminta pergi ke rumah neneknya, namun nenek Mar menolak dan ingin tetap di rumah itu.

Selama 7 hari rumah Shan ramai karena kehadiran keluarga David, bahkan dengan tidak sopannya adik-adik David mengambil barang-barang mahal milik Diana.

Shan, Yorka, dan nenek Mar sudah menegur, namun mereka tak mau mendengar, keluarga David tidak merasa sedih dengan kematian Diana.

Selama 7 hari pula Shan tidak bertemu dengan Jean, sementara Arin tak pernah keluar rumah karena ia dibicarakan oleh tetangga akibat perselingkuhannya dengan David.

Di hari ke 10, ada beberapa polisi yang datang ke rumah, membuat Shan begitu ketakutan, namun diluar dugaan, mereka menangkap David karena kasus perselingkuhan, penganiayaan, dan pembunuhan.

Shan tidak mengerti, kenapa polisi itu mengetahui semuanya padahal ia belum melaporkan soal tersebut pada pihak kepolisian.

Karena kasus tersebut, Arin pun ikut dimintai keterangan soal kematian Diana.

Malam ini Shan hanya duduk di lantai balkon sambil melamun, sementara keluarga David sudah pulang tadi sore, dan nenek Mar sedang mengobrol dengan Yorka di ruang tengah.

Kini Shan hanya tinggal berdua dengan Yorka, katanya nenek Mar akan pindah ke rumah ini untuk mengurusi Shan dan Yorka.

Shan menghela nafas lirih, matanya terlihat sembab karena selalu menangis setiap malam, rasanya sesakit itu ditinggal oleh orang terdekat.

Cklek

Shan menoleh ke arah pintu balkon yang terbuka, ia terkejut dalam diam ketika bertemu tatap dengan Jean, ia pun memalingkan wajahnya untuk menghindari kontak mata dengan Jean.

ARJEAN || I Am (not) Villain +Jung Jaehyun ✔️Where stories live. Discover now