David tak bisa melawan karena tenaga Jean jauh lebih kuat darinya.

"Papa ngeracunin mama, dia nuduh aku," ujar Shan yang masih terdengar oleh Jean, membuat Jean semakin geram.

Jean pun mengeratkan cengkramannya pada kerah David, menatap David dengan begitu tajam, "bakal saya pastiin om dihukum seberat-beratnya," desisnya.

"Saya dan Arin yang merencanakan kematian Diana, kamu tega ikut menjebloskan mama kamu ke penjara?" Tantang David dengan seringaian kecil, membuat Jean terkejut dalam diam.

Sementara Shan bernjak dari posisinya, ia pergi dari rumahnya dengan amarah yang memuncak setelah mendengar ucapan David.

Shan berlari, setelah tiba di rumah Jean menghampiri Arin yang sepertinya akan pergi.

"Mama saya kritis di rumah sakit! Ini karena ulah kamu!" Jerit Shan seraya mendorong bahu Arin, membuat Arin terkejut.

"Apa? Saya gak lakuin apapun!"

"Seharusnya kamu tau kalau papa saya masih punya istri! Jalang kayak kamu harus tau diri buat enggak ngerusak rumah tangga orang!"

"Jaga bicara kamu," desis Arin karena tetangganya dapat mendengar suara Shan yang terdengar lantang.

"Biarin orang lain tau, kalau di sini ada jalang yang suka godain suami orang! Bahkan sampe hamil anak dari suami orang!"

Arin terdiam dengan bola mata bergerak gelisah, Shan pun kembali mendorong tubuh Arin dengan keras, hingga Arin terjatuh dan mengaduh kesakitan.

"JALANG BRENGSEK! Kamu juga ngerencanain kematian mama saya! Kamu dan si David sialan itu ngeracunin mama saya dan menuduh saya!" Jerit Shan lagi.

Jean yang melihat hal itu segera menarik tangan Shan untuk menjauhkan dari Arin.

"Tenang Shan, kita cari tau dulu omongan papa kamu benar atau enggak."

"Tenang? Mama kamu itu jalang! KAMU MASIH NGEBELAIN DIA?!" Shan menjerit lagi dengan nafas terengah, sorot matanya terlihat begitu kecewa.

"Aku gak belain, tapi jangan ngelakuin kekerasan sama mama ku, dia lebih tua dari kamu, harusnya kamu bisa jaga sikap di depan orang yang lebih tua!"

"Jangan munafik, bahkan kamu benci sama mama kamu yang jalang itu! Jelas-jelas papa ngaku kalau mama kamu juga ikut ngerencanain kematian mama aku!"

Jean menoleh pada Arin yang terlihat kesakitan sambil memegang perutnya, kemudian ia berdecak dan menbantu Arin untuk beranjak.

Shan geram, ia kembali menghampiri Arin dan menjambak surai Arin, membuat Jean mendorong bahunya dengan kasar.

"Jalang gak tau malu! Jangan bersikap seolah kamu yang paling tersakiti di sini! Saya bakal pastiin kamu di penjara!" Ujar Shan.

"Kenapa anak pungut kayak kamu sok tau sama urusan orang dewasa? Kamu gak tau apa-apa tentang saya dan David!" Balas Arin yang membuat Shan semakin geram.

"Jelas-jelas tante tuh selingkuh sama papa saya! Masih mau ngelak? Bahkan tante tidur sama papa saya, dan sekarang tante hamil anaknya papa saya! Tante nuntut buat dinikahin sama papa saya dengan syarat harus ceraiin mama saya, dan akhirnya tante dan papa saya malah berencana membunuh mama saya!"

"MAMA SAYA SEKARAT, TANTE! KENAPA KALIAN JAHAT BANGET!" Jerit Shan lagi, air matanya menetes karena Arin tak mau mengakui kesalahannya, bahkan Arin malah mengatainya anak pungut.

"David bilang kamu yang ngeracunin Diana, kenapa sekarang nyalahin saya? Anak gak tau diuntung, anak angkat aja belagu banget, kalau gak tau apa-apa tentang saya dan David mending kamu diam!" Balas Arin, kemduian ia pergi memasuki rumahnya karena tahu tetangganya mendengar keributan itu.

ARJEAN || I Am (not) Villain +Jung Jaehyun ✔️Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt