berjalan dan mendaki

35 1 0
                                    

untuk sekarang gak ada gunanya menyalahkan sesuatu yang terjadi apalagi melampiaskan pada orang lain. kata pengandaian seperti, "seandainya begini, seandainya begitu." semua itu gak ada artinya.

satu hal yang pasti, kamu hanya bisa mensyukuri apa yang kamu punya hari ini. karena untuk ke depannya apa yang kamu miliki belum tentu masih menjadi milik kamu lagi.

dan gak ada gunanya untuk memaksakan sesuatu yang terjadi karena pada akhirnya gak ada yang bisa kamu lakukan soal itu. keadaan, situasi, kondisi, semua akan berjalan dengan semestinya. Jadi jangan buang-buang waktu.

kita berlatih untuk menjadi seseorang yang lebih baik lagi. entah standar kebaikan mana yang mungkin kita kejar, pada kenyataannya kita seperti mendaki gunung untuk sampai. entah di ujung sana akan indah seperti harapan kita atau justru sebaliknya, kita hanya terus berjalan melewatinya.

bahkan kita sering kali tak sadar bahwa perlahan-lahan, diri kita terlatih. Perlahan-lahan, kita naik. nggak peduli seberapa banyak kita terjatuh meski kita nggak punya tujuan, berjalan terus tanpa arah ada satu-satunya hal yang bisa kita lakukan untuk melanjutkan hidup.

saat ini bukan tentang siapa yang paling cepat sampai di atas sana. namun itu tentang seberapa kita mampu untuk enggak menyerah, terus berjalan dan bertahan. seberapa mampunya kita untuk terus naik sampai mencapai standar itu sendiri.

seandainya kita tahu bahwa tak masalah juga bila kita tak ingin naik berada di titik tertinggi seperti orang lain. entah karena takut ataupun khawatir pada ketidakpastian yang akan kita hadapi, kita hanya perlu mencapai standar untuk diri kita sendiri.

sejauh mana serta setinggi apa yang hendak kita daki, semua itu tergantung diri kita masing-masing. semakin tinggi harapannya, semakin jauh keinginannya, maka semakin banyak juga tenaga, usaha, serta kerja keras yang harus dilakukan.

saat itu, ketika kamu sudah menentukan sejauh dan setinggi apa yang harus kamu tempuh, meski ada saatnya kamu jatuh ditengah jalan, ingatlah satu hal. bahwa kamu sedang berjuang. kamu yang berusaha, kamu yang terluka, kamu yang sakit, kamu yang jatuh.

maka hargailah dirimu itu. dia bukan diam tanpa melakukan apa-apa. dia berusaha seperti keinginanmu. dia juga ingin dirimu baik-baik saja.

jadi jangan menyalahkan dirimu dan melangkahlah lagi. kamu akan segera tiba bila kamu bangkit lagi.

monologWhere stories live. Discover now