Йой! Нажаль, це зображення не відповідає нашим правилам. Щоб продовжити публікацію, будь ласка, видаліть його або завантажте інше.
Renjun memantaskan banyak pakaian pada tubuh nya, ditemani para maid..
perut yang sudah sangat besar membuat Renjun harus mencari baju dengan ukuran yang lebar pula..
"apa bagus?" gumam nya pada bibi Yoon
"bagus Nyonya.. tapi jika itu terasa tidak nyaman, anda bisa menggantinya dengan size yang lebih besar lagi" saran bibi Yoon
"nyaman.. aku suka, bahan nya juga tidak terasa panas.." Renjun tersenyum
"nah.. sekarang apa aksesoris ku hari ini?" tanya Renjun
mendengar itu bibi Yoon mengambil kotak yang sedari tadi di pegang oleh maid yang lain
tidak begitu mencolok, tapi bibi Yoon sangat hati hati membawa barang barang ini.. harga nya bisa saja setara dengan gajinya 10 tahun bekerja .
ciri khas Huang Renjun adalah ia tidak pernah tampil polos dimanapun.. submisiv kaya raya itu selalu memakai setidaknya satu cincin di jari telunjuk nya untuk menambah kesan manis, serta pergelangan nya yang selalu terlihat perhiasan kecil dan simpel ..
tak jarang netizen yang sengaja menghitung harga outfit Huang Renjun sebagai standar pakaian orang orang kaya di negara mereka .
walau begitu, Renjun tidak pernah merasa arogan.. ia kerap di temui berbelanja susu hamil di sebuah market sederhana.
"selesai.." pekik Renjun senang ke arah cermin
bibi Yoon tersenyum melihat sang majikan telah puas
"terimakasih.." Renjun pada para maid nya
lalu ia berjalan keluar kamar, Renjun ingin ke suatu tempat hari ini.. entahlah, ia sangat ingin kesana sekarang
tapi saat berjalan keluar, ia berpapasan dengan Na Jaemin
Renjun tidak peduli, ia tetap melanjutkan jalan nya untuk segera pergi
tapi sebelum itu
"bercerailah.."
perkataan yang sukses menghentikan gerak jalan nya.. Renjun berbalik, menatap Jaemin
"kau pikir.. jika kami bercerai kau akan tetap hidup dengan nyaman?" Renjun memandang remeh pada Jaemin
"kenapa tidak kau saja yang bercerai?" ucap Renjun balik pada Jaemin
"Jeno mencintaiku.." desis Jaemin
"kau akan mati Jaemin.." jawab Renjun meninggikan dagu nya
"aku akan membunuhmu sebelum aku mati.." Jaemin menatap Renjun dengan pandangan yakin
mendengar itu Renjun terkekeh.. "benarkah? ah tepat sekali.. aku juga sangat ingin membunuh mu.." Renjun membawa tangan nya membelai rahang Jaemin lalu meremasnya kuat
