Dokter mengatakan bahwa Renjun mengalami Anemia Gravis, Kondisi ini ditandai dengan kadar hemoglobin yang sangat rendah, yaitu kurang dari 8 g/dL, sehingga penderitanya biasanya membutuhkan transfusi darah. Pada anemia gravis, sel-sel dalam tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen untuk menjalankan fungsinya secara normal.
Renjun di anjurkan untuk mengambil waktu istirahat yang panjang, mengingat pekerjaannya yang begitu padat .
di tambah kini Renjun sedang mengandung, semakin membuatnya memerlukan waktu beristirahat .tak ingin berlama lama di rumah sakit, sore hari nya Renjun sudah bersikukuh ingin pulang dan dirawat dirumah saja .
alhasil kini ia tengah berbaring lemah di atas tempat tidur, rencananya ia akan menjalankan perusahaan secara online saja .
"butuh sesuatu?" suara itu, membuka mata Renjun yang tertutup
suara Na Jaemin..
Renjun melirik Jaemin yang berdiri tak jauh dari ranjangnya, menunduk seperti para maid . melihat itu Renjun menghela napas
"angkat wajahmu ketika berbicara" ucap Renjun
membuat Jaemin mau tak mau kini mulai mengangkat kepalanya dan menatap Renjun
"kau boleh duduk Jaemin.." pelan Renjun mengkode Jaemin untuk duduk di salah satu kursi
setelah itu hening..
Jaemin terlihat meremat kain celana nya, ia terduduk kaku dan gugup..
bahkan saat sakit pun aura Renjun terasa sangat pekat"m..maafkan aku.." pelan Jaemin
Renjun mendengar itu, tapi ia memilih untuk tetap diam.. entah kenapa permintaan maaf itu terdengar seperti omong kosong .
"pergilah.." singkat Renjun kembali menutup matanya
namun Jaemin tetap disana, enggan beranjak sampai satu jam lama nya
Renjun pun sudah terlelap, tapi Jaemin masih duduk di sana.. dengan perasaan bersalah..
Jaemin mendekati Renjun, menaikkan selimut agar istri pertama dari suaminya itu tetap dalam keadaan hangat .
sangat tampak saat ini Renjun yang benar benar sedang sakit, wajah pucat dan lemah..
'bagaimana cara ku membuat agar semuanya baik baik saja..' batin Jaemin sendu
lalu ia beranjak, dan meninggalkan kamar mewah itu serta menutup pintu dengan sangat pelan .
malam hari
Jaemin kini di peluk hangat oleh Jeno di atas ranjang mereka"kau sudah menjenguk Renjun?" tanya Jaemin
"belum" singkat Jeno yang semakin mengeratkan pelukan nya pada sang istri
"Jeno-ya..." panggil Jaemin