Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
ddddrrrrrrrttttt
dddddddrrrrtttttt
Ting!!
"sekarang apa?" gusar nya menaruh ponsel disamping telinga
"kami dari pihak rumah sakit, ingin memberi tahu bahwa saat ini tuan Lee Jeno telah sadar dari koma nya.."
aktivitas membuka lembaran berkas terhenti, sudut bibirnya tiba tiba mengembang mendengar kabar sadar nya sang kekasih
"aku akan segera kesana" jawab nya langsung mematikan sambungan serta menyudahi pekerjaan nya
sudah sebulan lebih Lee Jeno mengalami koma setelah kecelakaan tunggal, padahal mereka akan melangsungkan pernikahan sebentar lagi..
ya.. pernikahan..
Lee Jeno dan Huang Renjun akan menikah minggu depan, dan kabar sadar nya Lee Jeno dari koma nya telah menjadi kebahagiaan tersendiri bagi Renjun yang saat ini enggan melunturkan senyuman nya sedikit pun
mereka telah mempersiapkan ini berdua dari jauh hari, Jeno juga sangatlah mencintainya.. 3 tahun menjalin hubungan asmara telah memantapkan dua hati untuk melangkah lebih jauh..
Renjun membawa mobilnya ke area parkiran rumah sakit, ia harus segera menemui Jeno dan melepas rindu pada lelaki itu
sejauh kakinya melangkah, semua pekerja di rumah sakit ini menunduk hormat padanya.. karna ia adalah CEO dari perusahaan yang mengelola rumah sakit ini .
sampai di depan pintu kamar Lee Jeno ia menarik napas dalam, ah ia sangat merasa rindu sekarang
perlahan Renjun membuka pintu dan masuk.. ia mendapati Jeno sedang duduk di kasur sembari di periksa oleh dokter Ten Lee
Renjun tersenyum dan mendekat
"aku merindukan mu Jeno-ya.." Renjun datang langsung memeluk hangat calon suaminya itu
tak perlu malu melakukan itu dihadapan dokter, semua orang tahu bahwa mereka pasangan yang serasi
namun aneh, Renjun mengernyit kala tidak mendapati Jeno membalas pelukan nya . alhasil Renjun melonggarkan peluk dan menatap Jeno kembali
"Jeno..?" panggil nya
yang di panggil malah menatap Renjun dengan wajah bingung
"siapa kau..?" pelan Jeno
seketika itu juga Renjun segera menatap dokter Ten dan meminta penjelasan
"apa yang terjadi?" tanya Renjun pada Ten
dengan Ten yang segera membungkuk maaf pada Renjun "maaf kan kami, tapi seperti nya Tuan Jeno mengalami hilang ingatan sementara.." ucap Ten takut takut
