Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Mansion kembali kedatangan tamu.. tapi kali ini seorang pria muda turun dari mobil nya dan disambut hormat oleh para maid..
"Lee Jeno dirumah?" tanya nya
maid mengangguk "ya.. Tuan Jeno ada.."
"mari saya antarkan.." sopan maid pada lelaki itu
mereka masuk lebih dalam ke bangunan megah yang cukup membuat lelaki muda itu tercengang
sampai mereka bertepatan dengan sosok yang di cari, baru turun dari lantai dua
"Lee Jeno!!" panggil nya
Jeno tersenyum pada lelaki itu
"Lee Donghyuck.. kau ke korea?" Jeno menghampiri Donghyuck dan berjabat ala lelaki
"tentu, aku merasa bersalah karna tak mampu menghadiri pernikahan mu.." kekeh nya jenaka
"benar.. kau berhutang atas itu.." sahut Jeno tertawa
"menginaplah.. aku tahu kau pasti lelah" tawar Jeno
"bolehkah?"
"hei.. kita sepupu! jangan sungkan.. ini rumahmu juga" Jeno membawa Donghyuck untuk duduk di sofa ruang keluarga
maid mulai menyediakan banyak makanan dan minum
"ku dengar kau kecelakaan?" tanya Donghyuck
Jeno mengangguk kecil "ya.. begitulah.."
"dan ingatan mu tertahan pada 4 tahun yang lalu?" lanjut Donghyuck
"ya.. sepertinya begitu.." jawab Jeno ragu
mendengar itu Donghyuck menarik satu sudut bibirnya.. 'dan kau melupakan kisah kita bertiga..'
kisah antara Jeno, Renjun, dan Donghyuck.. kepergian Donghyuck dari korea juga karna perkelahian hebat yang pernah terjadi di keluarga besar Lee
Lee Donghyuck adalah sepupu dari Lee Jeno
Donghyuck kenal lebih dulu dengan Huang Renjun, tapi kenapa Jeno yang lebih dulu di beri restu.. kala itu Donghyuck sangat marah, sampai pada Renjun dihadapkan pada dua dominan itu dan disuruh untuk memilih..
alhasil, karna Jeno memberi kesan manis di awal pertemuan.. dan saat itu mereka sudah cukup dekat.. akhirnya Renjun memilih Lee Jeno
mulai saat itu Donghyuck berhenti tinggal di Korea dan memilih untuk menetap di LA.. dia akan sesekali ke Korea hanya untuk menemui ibu dan ayahnya
"ngomong ngomong.. dimana Renjun?" tanya Donghyuck
"mungkin di kamar nya" gumam Jeno yang sukses membuat Donghyuck mengernyit
"kamarnya?" Donghyuck heran, apa mereka sedang tidak akur
