Mr Perfect

part 13

Happy reading.
~~~~

Di luar rumah sakit.
Nayra menelefon seseorang untuk menyelidiki revaldi.
"Rayan,gue butuh bantuan lu"
"Tumben banget lu telepon gue,bukan nya lu sok sibuk ya"
"Kali ini gue butuh bantuan lu"
"Bantuan apaan?"
"Lu bisa selidiki suami gue gak?"
"Gampang,lu mau gue selidiki apaan nih?"
"Tentang suami gue di 3 tahun yang lalu"
"Kalau itu sih agak sulit tapi gue usahain apa sih yang gak buat lu"
"Gak usah modus lo,inget lo udah punya pacar"
"Yaelah bercanda"
"Besok ketemuan dicafe tempat biasa kita nongki"
"Okey,lu ajak si bocil?"
"Siapa?si caca?kalau gue ajak lu nanti ribut terus"
"Gue mau dorong dia ke jurang,dia ngeselin banget,masa ngatain gue monyet upin ipin"
"Haha....anjir,emang mirip sih"
"Bangsat,gue gak bantuin nih"
"Yaelah bercanda baperan banget,lagian lu berdua sama dia ribut mulu nanti jodoh loh"
"Ih amit-amit"

Revaldi mencari-cari nayra dan ia melihat nayra sedang diluar rumah sakit dan tengah asik telefonan dengan seseorang sambil tertawa.
"Siapa sih,yang dia telefon?" tanya revaldi yang penasaran

Revaldi pun menghampiri nayra.
"Eh udah dulu ya,jangan lupa besok ketemuan okey"
"Iya iya bawel"
Tut...tut...

Nayra langsung mengakhir panggilan itu.
"Telefonan sama siapa sampe keluar dari rumah sakit?" tanya revaldi

"Sama temen" jawab nayra

"Temen?siapa?cewe atau cowo"

"Hm...temen cowo,cuma temen kok serius"

"Yakin,cuma temen"

"Iya sayang,jangan cemburu ya"

"Siapa yang cemburu?saya engak tuh"

"Jangan bohong deh" ucap nayra sambil menoel hidung revaldi

"Engak,kamu tunggu sini bentar aku mau ambil motor dulu" ucap revaldi langsung pergi menuju parkiran rumah sakit

"Motor?sejak kapan dia punya motor?perasaan dia selalu naik mobil" ucap nayra yang bertanya-tanya

Beberapa menit kemudian revaldi datang dengan motor nya.
"Ayo naik"

"Wait bentar sejak kapan ubah penampilan kayak gini?dan sejak kapan punya motor?" tanya nayra

"Tadi kamu nyuruh aku ubah sikap aku kan dan kembali lagi kayak dulu,ini aku lagi mencoba seperti dulu lagi"

"Jadi dulu kamu selalu naik motor?"

"Udah naik ajah,nanti aku ceritain semua nya"

"Oke" nayra pun naik ke motor revaldi

Mereka pun jalan-jalan naik motor.
"Jadi dulu tuh aku paling suka naik motor dan terutama aku suka banget main basket namun hidup aku berubah semenjak abang aku meninggal, aku harus mengantikan abang aku diperusahaan dan terpaksa mengubah gaya hidup ku seperti sekarang"

"Seperti nya rey,masih punya banyak rahasia" batin nayra

Nayra yang termenung memikirkan apa yang rahasia revaldi.
Sesampainya ditempat tujuan revaldi yaitu rumah sakit jiwa.
"Nay....nayra..." panggil revaldi