09.YM

3.4K 710 28
                                    

28 Mei 2022











"Mommy sedikit terlambat menjemput kami hari ini kenapa?" Tanya Nini setelah memasangkan safety belt pada oce

"Ada sedikit pekerjaan tadi, mianhae" ucap Jisoo sambil mengecup anak anaknyaa

"Ah tidak apa, ada Nini yg menjaga Oce yg nakal" kikiknyaa lalu kemudian menatap lili yg tidur dengan air susu yg mengalir dari mulutnya

"Pasti lili Kekenyangan" cetusnya dan langsung membersihkan mulut sang adik menggunakan tisu

"Mommy pasti memberikan Lili uyyu sepuasnya, sampai sampai tidak tertelan lagi olehnya" ucap Nini

"Aigoo putri sulung Mommy sangat pintar hum"

"Aniya hanya menebak" Jennie langsung malu saat sang Mommy memujinya

"Dia terlalu banyak merengek karna tidak ada teman" ucap Jisoo mengundang tawa kedua anak nyaa

"Selalu begitu, tapi saat kami ada dia selalu mengganggu dan mengigit seperti anak kecil" jelas oce

"Tapi kalian tetap menyayangi nya kan?" Tanya Jisoo

"Terpaksa" cetus Rose membuat Nini dan mommy nya tertawa




"Mommy hiks" rengek Lili ketika telinganya mendengar kebisingan akibat suara TV yg kencang

"Oce kecilkan suara TV nyaa, apa telingamu kurang mendengar sampai Suaranya sekencang itu?!" Teriak Jisoo tapi putri keduanya itu hanya asik berjoget

"Yakk Oce kecilkan suara TV nya, Nini sedang makan, sakit kuping Nini mendengar nyaa" teriak Nini geram, bukannya mendengar sang adik malah terus asik berjoget, akibat emosi yg meluap Jennie langsung mematikan televisi dan Oce pun menangis

"Coba saja menangis Nini jait mulutmu!" Ancam Nini dengan tatapan mematikan dan Oce pun tak jadi menangis

"Hiks unnie kejam" Rose berkata dengan lantang

"Karna kau tidak mau mendengar dasar anak kecil" marah Nini

"Unnie juga anak kecil" jawabnya

"Setidaknya Nini lebih tua darimu!" Ucap Nini naik pitam

"Yakk sudah, jangan bertengkar!" Lerai jisoo yg langsung duduk disebelah Rose

"Kenapa Oce sekarang nakalnyaa minta ampun?" Tanyanya pada sang anak kedua

"Oce tidak nakal" ucap Oce membuang muka ketika Lili menatap nya

"Tadi apa, bersuara keras menjawab unnie mu, mommy tidak pernah mengajarkan begitu, tidak sopan, mau dihukum?" Tanya Jisoo lagi dan Rose pun menunduk

"Tidak mau, maaf mommy" lirihnya dengan suara gemetar menahan tangis

"Pada unnie mu bukan pada mommy" ucap Jisoo dan rose pun melangkah kearah Nini yg tengah makan

"Mianhae unnie, janji tidak akan begitu lagi" lirihnya dengan air mata yg menetes

"Tak apa Nini juga salah, Mian Oce" ucap Nini yg langsung memeluk adiknyaa

"Sudah pintar pintar yaa anak Mommy" jisoo mendekat dan langsung memeluk kedua putri nya, sedangkan Lili hanya tertawa dari jauh

"Kenapa tertawa?" Tanya Oce jutek

"Nie nangis" ledeknyaa, dan dengan geram Rose pun mengigit tangan adiknya hanya pelan jadi Lili tidak menangis

"Cepatlah dewasa nanti unnie ajak jalan jalan" dengan cekatan Oce membenarkan poni adiknya

"Salanghae" lirih lili membuat rose mencium pipi adiknya penuh sayang

"Nado"

"Seperti dirimu sudah besar saja, baru TK juga" Jennie berkata sambilan membawa makanan Lili

"Suka suka Oce lah"

"Ini makanan baby, dimakan ya mommy yg suruh, jika tidak abis tidak ada uyyu kata mommy" Jennie menggertak adik bungsunya dan dengan perlahan lili pun makan

"Ce ni mau?" Lili mencoba menawarkan tapi rose hanya bergeleng

"Makanlah, unnie ada pekerjaan dari sekolah, mau kerjakan itu saja" ucap Oce








"Mommy" panggil Jennie pada sang Mommy yg tengah menyiram tanaman

"Yes honey, why?" Bingung jisoo

"Mommy besok disuruh kesekolah sama saem" ucapnya

"Ada masalah?"

"Hehe sedikit" ucap Nini membuat jisoo mendelik

"Arasso besok mommy datang"

"Gomawo" ucap Nini lagi sambil menarik tangan sang Mommy untuk menunduk lalu mengecup pipi Mommy nya

"Mianhae juga" sambung nya lalu berlari masuk

"Yaa untuk apa minta maaf!" Teriak Jisoo tapi Nini sudah masuk kerumah









Hari berikutnya

"Ada apa ya saem menyuruh saya datang"

"Jadi begini, kemarin putri anda Jennie menyakiti salah satu anak dari donatur terbesar disekolah ini, orang tuanya tak terima dan ingin Nini keluar dari sekolah"

"Putriku tidak mungkin sampai menyakiti orang tanpa sebab, aku mau bertemu dengan orang tua anak itu dulu"

"Mereka akan segera datang nyonya" ucap saem








"Jika Nini tidak salah, tidak perlu takut" ucap Jisoo membuat Jennie tenang, Nini tidak takut pada siapapun tapi takut jika Mommy nya akan marah

selama beberapa menit mereka menunggu, akhirnya suara langkah kaki terdengar, jisoo yg sudah tau siapa itu dengan cepat ia menoleh dan memberi salam, bukannya dibalas org tersebut berdiri dengan angkuh sambil bersedekap dada

"Aku ingin anakmu keluar dari sekolah ini, aku tidak suka membuang waktu untuk basa basi, aku datang hanya mau mengatakan itu, aku ada pertemuan penting jadi itu saja" ucap seorang pria tua yg tak tau sopan santun pada Jisoo

"Aku tau alasan kenapa anakku sampai memukul putramu" jisoo berkata membuat pria itu memutar tubuh nya dan menatap jisoo dengan serius

"Apa?" Bingungnya

"Dilihat dari perilaku mu saja aku sudah tau apa yg terjadi, dan apa alasan putriku sampai menyakiti putra mu"

"Apa maksudmu?" Ucap pria itu

"Kau tidak tau sopan santun pastinya anakmu juga begitu, oleh sebab itu putriku menyakitinya"

"Yakk wanita rendahan" bentaknya yg tak membuat jisoo takut sedikitpun

"Kau yg rendahan, kalian laki laki tapi tidak memiliki pikiran cerdas, memangnya kenapa kalau kau donatur besar di sekolah ini, kau pikir karna aku tidak sekaya dirimu kau bisa seenaknya, aku mendidik putra-putri ku dengan baik dan aku sangat amat yakin Jennie tidak akan menyakiti anakmu, jika anakmu tidak memulai lebih dulu" ucap Jisoo yg mulai marah

"Berfikir lah cerdas katamu?, Hei wanita rendahan, aku bahkan bisa membeli harga dirimu" cetus pria tersebut

Plakk

Tamparan nyaring itu membuat ketiga anak jisoo yg tengah menyaksikan amarah itu pun menutup mata

"Kau bilang aku rendah, lihatlah sekarang siapa yg ditampar oleh orang rendahan seperti ku"

"Yash jinjja" emosi pria itu meluap, hampir saja dia menampar jisoo, tapi saat melihat adanya keramaian ia mengurung kan niatnya

"Coba katakan pada mommy kenapa anak itu sampai kau sakiti?" tanya Jisoo pada Nini yg masih terkejut

"D-ia bilang Nini wanita pelacur" ucap Nini dengan mata memerah

"Apa aku bilang anak dan ayahnya sama saja, setinggi apa kalian sampai menilai orang seenaknya, kau mau mengeluarkan putri ku, keluarkan saja tapi lihat beberapa tahun kedepan, kau akan memohon padaku untuk apa yg kau lakukan, termasuk anakmu yg masih kecil tapi tidak punya malu" ucap Jisoo yg langsung menggendong Lili dan membawa anak anaknya pergi

"Yakk!!" Pekiknyaa karna merasa diinjak injak oleh Jisoo











TBC

Manoban6L

Young momWhere stories live. Discover now