Happy reading ✨✨✨
Cerita ini tentang pernikahan kontrak antara sepasang remaja. Apakah mereka akan bisa melewatinya sampai akhir? Atau apakah mereka akan terjebak ke dalam perasaan masing-masing?
Tetap stay sama cerita ini ✨✨✨
Baca aja dulu, tau-tau...
"Maaf? Gak usah minta maaf karena kata maaf lo gak bisa merubah keadaan." Nesya meninggalkan Alvaro.
Di apartemen Nesya. Nesya menangis. Ini pertama kalinya Alvaro meminta maaf kepadanya. Tapi mengingat perlakuan Alvaro yang sudah keterlaluan kepadanya, untuk sekarang ini Nesya belum bisa memaafkan Alvaro.
"Padahal gue cuman suka sama lo. Tapi kenapa lo dulu malah nyakitin hati gue Va, kenapa lo juga nampar gue." Ucap Nesya menangis.
Orang yang disukainya malah menyakiti hatinya. Bagaimana Nesya bisa dengan mudah memaafkan Alvaro.
Kenapa Alvaro tidak bersikap biasa aja, kenapa harus menyakiti Nesya. Kenapa Nesya bodoh sekali menyukai pria seperti Alvaro dahulu.
Nesya mendengarkan bel apartemennya berbunyi.
Dia lalu berjalan ke arah pintu dan membuka pintunya. Di sana terlihat Arvin.
"Gue belum bisa maafin dia, dia jahat banget ke gue dulu. Padahal gue cuman suka sama dia tapi kenapa dia malah nyakitin gue." ucap Nesya menangis di pelukan Arvin.
Arvin lalu mengusap punggung Nesya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Jangan tangisin cowok kayak gitu Sya, cowok kayak dia gak pantas lo tangisin."
"Iya Vin," ucap Nesya melihat wajah Arvin. Nesya lalu melepaskan pelukannya dari Arvin.
Mereka berdua lalu duduk di sofa. Arvin kemudian mengambilkan air putih untuk Nesya.