Windy Putri Jazkiana

Start from the beginning
                                    

■■■■






"Malu gue jalan ama lu, semua orang disalamin." datang-datang Bayu sudah protes, masalahnya dari kantin sampe kelas 11 semua siswi disapa sama si bekantan satu. Mau itu temen seangkatan atau kaka kelas 11 bahkan guru baru keluar kelaspun disapa.

"Bagus dong! artinya gue menunaikan sunnah Rasull, menyebarkan salam!"

Tidak tahan dengan tingkah Jevan, Bayu menoyor kepala laki-laki itu.

"Salam tuh Assalammualaikum, bukan hey cantik! hey manis! halo kak! itu namanya MODUS!"

"Nggak papa Jev! nambah silaturahmi, mana minuman gue?" Bang Aji meminta pada Bayu.

"Nih!" Bayu memberikan minuman pesanan milik Bang Aji.

"Kok lu dipihak Jevan sih Bang! kan lu ama gue sejoli!" protes Bayu tidak terima dengan kakak kelasnya ini yang membela Jevan. Padahal Bayu sama saja dengan Jevan, bedanya Bayu saat ini hanya pada teman seangkatannya saja nggak tau deh kalo kedepannya. "Nih punya lu ambil!" Bayu menyodorkan minuman milik Azka, tidak kunjung diambil dia taruh minuman itu di samping Azka.

"Lu berdua ngegodain anak orang mulu tapi masih aja jomblo! Komitment satu hati satu cewek!" ujar Bang Aji.

"Yah bang! ibarat mancing ikan-ikan di laut gak cukup sekali!"

"Ngapain di laut? dipasar ikan banyak"

"Lucu lu begitu?" Bayu menatap Jevan sengit, yang dibalas oleh Jevan dengan melemparkan kulit kuaci bekas dikupasnya pada cowok tersebut.

"Udah bang!" Azka memberikan ponsel milik Bang Aji. Dia menyeruput minuman miliknya yang di taruh Bayu sebelumnya disamping tempat duduknya.

"Si Eza mana? Kagak ikut dia?"

"Ada kelas Lab dia abis istirahat." Jawab Azka, dia fokus pada ponselnya saat ini. Mereka saat ini sedang berada didepan kelas Bang Aji 11-IPA. Awal mula kenal dengan Bang Aji itu saat MOS, Bayu pernah bercekcok dengan Bang Aji sampe satu angkatan dihukum. Bang Aji punya jabatan sebagai seksi keamanan OSIS sudah pasti tegas kesanyangan ketos juga, apalagi di tambah kakak kelasnya itu satu Eskul dengan mereka 'futsal', niat hati tidak ingin berurusan lagi malah mereka yang menghampiri. Awalnya hanya Azka yang dimintai Bang Aji untuk mampir ke kelas kakaknya itu 'Ka, push rank-in gue sini'. Tidak ingin pergi sendiri dia mengajak temannya kecuali Eza, si ketua kelas itu tidak bisa diajak karna bertanggung jawab memakai Ruang Lab hari ini.

Azka menyimpan ponselnya, mengambil satu kuaci dan mengigitnya. Pandangannya sekarang ke depan, dia melihat Eza di sebrangnya cukup jauh sekarang tengah membawa buku dan perlengkapan Lab. "Bayu!"

"Oy!" sahut laki-laki yang dipanggil oleh Azka. Sedangkan yang memanggil hanya menunjuk dengan dagunya, Bayu melihat ke arah Azka tunjuk dia terseyum penuh arti. Ternyata ada kelas X IPA 2, ada Eza disana dan pastinya ada gadis yang diincarnya 'Rania'. Beda dengan Bayu, Azka fokus pada perempuan yang berjalan pelan dibelakang Eza, agaknya gadis itupun tengah fokus membaca buku catatannya 'sepertinya sedang menghafal'.

"Bang! gue mau ngepantun bantu jawab ya!" mulai deh Bayu.

"Mau pantun apa lu?" Aji masih tetap fokus pada ponselnya.

"Bang gue mulai nih!"

"Sok!"

"Baju batik jamu bidara." Suara Bayu agak lantang.

SIMILAR || 01LWhere stories live. Discover now