Prolog

35 5 0
                                    

UTBK, sebuah singkatan sederhana namun sukses menggetarkan kewarasan pelajar Indonesia. Hanya insan-insan profesional yang telah memantaskan diri saja yang bisa sukses menaklukannya. Tak seorang pun berani memandang remeh pasal UTBK.

Ujian ini terbilang spesial, pasalnya jika Anda gagal, niscaya bisa dicoba lagi tahun depan. Memang terkesan seperti menggosok kupon ciki yang kemudian muncul tulisan "coba lagi", mekanisme UTBK memang secara sederhana bisa dianalogikan demikian.

"Jangan putus asa dan tetap semangat!"

Begitulah bunyi quotes andalan yang setiap tahunnya mampu memporak-porandakan hati nurani serta akal pikiran.

Bimbingan belajar dengan embel-embel 'LOLOS UTBK HANYA X BULAN' seakan mampu menyamai euforia biro perjalanan haji umroh yang juga menjanjikan hal serupa.

Kampus-kampus kenamaan Indonesia pun tak kalah berlomba-lomba untuk menggaet camaba-nya. Dilema akan banyaknya kampus unggulan acapkali membuat banyak pelajar diserang stres dadakan. Ditambah lagi dengan ketatnya persaingan mendapatkan jatah kursi yang kerap diwarnai drama-drama ala ftv.

Tak hanya dunia Industri Entertainment Korea Selatan yang mempunya Big 3 Company andalan. Dunia per-kampusan Indonesia pun tak mau ketinggalan membangun kokoh stereotype jajaran kampus tiga besar.

Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, serta tidak pernah absen yaitu Universitas Gadjah Mada. Tiga kampus besar itulah yang setiap tahunnya menjadi rebutan ratusan hingga ribuan pelajar Indonesia untuk menjadi bagian di dalamnya.

Universitas Indonesia, kampus ibu kota dengan daya tarik almamater kuning terang andalannya. Disusul dengan pamor ITB yang tiap tahunnya kian meninggi, kampus almet Pak Habibie ini sekan tak pernah sepi. Disempurnakan dengan kampus kebanggan Sri Sultan yang menyuguhkan suasana kota pelajar, UGM yang tak mau ketinggalan.

▪︎|▪︎

Pejuang UTBKWhere stories live. Discover now