Bagaimana jadinya apabila seorang Ketua Dewan Rumah Sakit secara tiba-tiba 'melamar' salah satu dokter residen untuk menjadi menantunya.
"Mau jadi menantu saya ngga?"
[ON-GOING]
Haiii, how have you been? Masih mau setia nunggu cerita ini terus kan? thank you🥺
Tbh gue lagi preparing cerita baru yang bakal gue rilis kalo cerita yang ini udah tamat, cuma ngasih tau doang sih wkwk
Anyway jangan lupa vote & komennya yaa, serius gue suka banget liat semua komenan kalian semua ahahah
Enjoy!
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Ini kenapa pada curiga sama Jisya?😭
Part ini bakal menjelaskan kecurigaan kalian bener atau engga, so be ready.
Oya, warning. Untuk nama-nama pegawai yang muncul nanti ngga bakal ada roleplayer/visualisasinya karena perannya juga tidak begitu penting.
sorry if there any typo and this is a very looooong part.
Tangga demi tangga dilewati, Jehan menuruni sambil menyisir rambut hitamnya menggunakan tangannya. Matanya mengedar ke penjuru area rumah dan mendapatinya kosong seolah tidak berpenghuni.
Maklum karena jam masih menunjukkan pukul enam pagi, mungkin semua orang masih dalam tidur nyenyaknya. Hanya saja tidak untuk Rasel.
Perempuan itu sedang sibuk dengan urusannya sendiri di pagi-pagi begini. Jehan justru terheran soalnya hari ini merupakan hari libur sebagaimana yang Rasel katakan kemarin malam.