39.✔️

26.3K 1.6K 43
                                    

39. Pesta Ulangtahun.

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
⚠️AKAN ADA BEBERAPA FOTO DALAM CHAPTER INI⚠️

Setelah menempuh perjalanan sekitar 2 jam, dan 2 jam itu juga Axel gunakan untuk mencaci maki orang yang mengirimkan foto sialan itu.

Saat ia sampai, ia melihat sebuah gedung yang cukup mewah. Gedung tersebut ada gerbang tinggi nya, serta di gerbang tersebut ada 5 bodyguard yang berjaga.

Axel keluar dari mobil mewah nya, dan ke 5 bodyguard tersebut pun mulai menyerang Axel dengan brutal.

Namun, Axel tak mungkin kalah. Justru Axel lah yang menang, sama seperti dia melampiaskan kemarahannya dengan cara memukul bodyguard tersebut.

Beberapa menit setelah berkelahi, Axel langsung membuka gerbang tinggi itu. Dengan keadaan bodyguard yang berjaga di gerbang tersebut tergeletak di bawah aspal serta ada beberapa luka di bagian tubuh mereka.

Axel masuk ke mobil nya kembali dan mulai melajukan mobilnya kembali. Saat sampai di pintu utama nya, Axel melihat ada banyak nya mobil mewah yang sudah terparkir.

BRAKKKKK

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

BRAKKKKK.......

Pintu di buka secara kasar oleh Axel.

Gelap. Hanya itu yang bisa Axel deskripsi kan.

"SAYANG?! DIMANA KAMU?"

TLEKK.....

"HAPPY BIRTHDAY AXELIO!"
"HAPPY BIRTHDAY DADDY!"
"HAPPY BIRTHDAY MAS!"

Ternyata dan ternyata, semua orang ada disini, mulai dari Gevan, Lezzana, Mark, Devira, Justin, Jason, dll. Bahkan Marcel pun ikut serta dalam rencana ini.

"Happy birthday mas Axel! Aku sayang kamu. Maafin aku ya kalo aku bohong sama kamu. Maafin aku juga kalo dari pagi aku engga ngelayanin kamu." Ujar Lezzana sembari menatap mata Axel yang memerah.

Axel langsung memeluk tubuh istrinya itu, ia dekap dengan erat karena ia merindukan istrinya.

Sekarang, ia mengerti. Bahwa pernikahan itu tak main main. Jangan hanya berbicara bahwa 'Saya janji tak akan menyakiti dia.'

Semua ucapan itu harus di lakukan dengan serius dan membuktikan bahwa dia serius dengan pendamping hidupnya.

Jadi, Axel bisa mengambil pelajaran dari sini. Bahwa sebenarnya Lezzana pun punya kesabaran, namun tak selamanya Lezzana bisa sabar. Contohnya saat mereka berantem kemarin.

"Kenapa nangis kamu? Kan hari ini ulang tahun kamu mas. Jangan sedih dong." Kata Lezzana.

"Aku sayang sama kamu. Maafin aku, maafin keburukan aku kemarin kemarin." Ucap Axel yang masih berada di pelukan Lezzana.

"Aku udah maafin mas. Sekarang, kamu ngomong sama papah mamah bahwa kamu harus bisa membuktikan kalo kamu janji dengan omongan kamu saat itu."

Axel langsung melepaskan pelukannya dari Lezzana dan berjalan menuju Devira Mark yang tepat berada di belakang Lezzana.

MARRIED WITH DUDA TAMPAN (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang