35.✔️

29.2K 1.8K 48
                                    

35. Piyama Bunga Merah.

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Malam hari nya.....

Axel benar benar frustasi, bagaimana cara nya dia meminta maaf?

Semua cara sudah ia lakukan agar Lezzana mau berada di dekat, namun semua hal yang ia lakukan itu sama sekali tak menghasilkan apa apa.

Hingga malam pun tiba, Lezzana tetap mendiamkan diri nya, meski pun begitu Lezzana tetap menjalankan tugas nya sebagai istri yaitu melayani suami nya.

"Mas, kamu liat piyama yang gambar bunga merah ga?" Tanya Lezzana.

"Hah? Piyama bunga merah? Bukan nya udah aku kasih ke salah satu maid ya?" Seingat Axel, diri nya itu sudah memberikan piyama tersebut kepada maid karena piyama tersebut sudah kekecilan di tubuh Lezzana.

"Kasih ke maid? Kapan kamu ngasih nya?" Tanya Lezzana.

"2 minggu yang lalu kalo ga salah." Jawab Axel.

Sebenernya Axel sangat senang ketika Lezzana yang memulai dahulu percakapan antara mereka, namun di dalam hati nya juga ada rasa panik yang melanda karena takut istri nya itu tambah marah.

"Ya ampun mas, siapa yang suruh kasih piyama itu ke maid? Aku suruh nya kasih yang gambar bumi mas, bukan bunga."

"Aku tuh punya salah apa sih sama kamu mas? Kenapa kamu malah kasih yang bunga merah? Kamu tau kan kalo piyama itu hadiah dari mamah kamu buat aku. Ga enak aku mas." Lanjut Lezzana yang mulai kesal dengan Axel.

"Hah? Hadiah dari mamah? Aku kan denger nya bunga sayang. Sumpah aku engga tau kalo ternyata kamu sebutin nya bumi tapi aku denger nya bunga sayang." Bela Axel.

"DUH JANGAN CARI PEMBELAAN DEH MAS. GILA KAMU YA, ITU PIYAMA EMANG KHUSUS DIBUAT AKU DOANG, NGAPAIN KAMU BUANG BUANG. MAU KAMU CEK CCTV PUN MEMANG AKU BILANG NYA BUMI BUKAN BUNGA!"

"KALO MAMAH TAU AKU UDAH GA PUNYA PIYAMA ITU, BISA BISA DI CABUT PERINGKAT AKU DARI MANTU TERCINTA NYA TERUS KITA BERDUA CERAI." Lanjut Lezzana.

"APA APAAN KAMU?! BILANG CERAI CERAI. GAK! GA ADA CERAI CERAI AN." Bentak Axel yang tak terima akan perkataan Lezzana.

"KAMU NYA YANG BODOH MAS. NGAPAIN PAKE KASIH YANG BUNGA?!" Bentak Lezzana.

"Kan aku engga tau sayang." Geram Axel.

"ITU NAMA NYA PENDENGARAN KAMU HARUS DI CONGKEL PAKE GOLOK! BIAR TELINGA KAMU BISA DENGER LEBIH JELAS."

"KEMARIN AJA NGOMEL NGOMEL KE AKU BILANG NYA AKU BODOH KARENA SALAH BUANG BERKAS. SEKARANG KAMU NYA YANG BODOH MAS."

"APA APA AKU YANG SELALU NGALAH! KAMU KERJA PAS AKU MUAL PUN AKU IZININ, KARENA KAMU BILANG NYA ITU CLIENT PENTING YANG DATENG DARI AUSTRALIA."

"PADAHAL AKU TANYA KE GEVAN, YANG DATENG TERNYATA DARI SURABAYA."

"PINTER BANGET BOHONG KE ISTRI, AKU NIH YA MAS. AKU AJA ENGGA BERANI BOHONG KE KAMU. AKU SELALU NGOMONG JUJUR APA ADA NYA. SEDANGKAN KAMU?"

"KAMU CUMA BISA NYA NGOMELIN AKU INI ITU, KAMU LAGI BAIK JUGA ADA MAU NYA. ROMANTIS JUGA KAYA GITU DOANG, DEMI TERLIHAT DI KAMERA WARTAWAN!"

"GIMANA AKU GA KECEPLOSAN NGOMONG CERAI KALO SIKAP KAMU AJA KAYA GINI MAS!" Lanjut Lezzana yang berusaha mengeluarkan unek-unek nya.

Axel diam ketika Lezzana membentak diri nya karena memang semua itu benar. Benar benar keterlaluan Axel kali ini.

Axel lantas bersujud di kaki Lezzana, sungguh mengapa ia harus sadar nya baru sekarang? Kenapa tidak dari kemarin kemarin?

"Maafin aku."

MARRIED WITH DUDA TAMPAN (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang