36.✔️

30.3K 1.7K 44
                                    

36. Perlengkapan Bayi.

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
⚠️AKAN ADA BANYAK FOTOO⚠️

Setelah jam menunjukkan pukul 12 malam, Axel dengan langkah nya yang sangat pelan pun mulai memasuki kamar tamu.

Ia melihat Lezzana yang sedang tidur dengan selimut yang menutupi tubuhnya. Lihatlah, Lezzana tidur saja cantik. Bagaimana kalo di lihat dari dekat sudah pasti cantik nya berkali lipat.

Dengan hati yang senang, Axel mulai berjalan dan dengan pelan, Axel memeluk tubuh Lezzana.

"Akhirnya meluk juga, jadi kuntilanak nya ga meluk saya." Kata Axel.

Satu hal yang Axel rasa kan.

Sangat sangat nyaman.

Itu lah yang ia rasakan, ia mulai mengelus perut Lezzana yang sudah membesar.

Tangan Axel pun mulai bergetar, karena sudah beberapa hari ini ia tak memegang anak nya itu. Perlahan tangan Axel masuk ke dalam selimut, kemudian masuk ke dalam baju tidur Lezzana dan ini yang AXEL INGINKAN.

Perut istrinya yang membesar itu akan menjadi sebuah kenyamanan bagi Axel. Di peluk saja sudah nyaman, apalagi jika memegang perut istrinya yang berisi anak nya itu.

"Maafin Daddy. Seharusnya kamu ga lihat pertengkaran antara Daddy dan Mommy."

"Maafin aku sayang. Aku terlalu takut untuk melakukan bahwa aku mencintai dan sayang sama kamu. Sama seperti anak anak."

"Aku masih kaku baby, bayangkan saja. Aku dengan mantan sialan itu tidak pernah seperti ini. Bahkan sebelum pertama kali aku menikah aku tidak pernah berpacaran. Buang buang waktu saja di pikiran aku saat itu."

"Maaf, aku romantis di depan kamera wartawan saja. Seharusnya, di belakang kamera pun aku harus melakukan hal yang sama. Namun, rasa gengsi aku masih ada dan itu mulai meninggi. Aku benci akan hal itu."

"Maafin aku tentang berkas hal itu, maafin juga kesalahan aku sebelum nya. Aku juga ingin menjadi orang tua pada umumnya, namun karena ada rasa kaku saat aku melakukan sesuatu hal yang baru pertama kali aku coba. Contoh kemarin, aku memandikan Justin dan Jason. Malam sebelum itu, aku menyempatkan diri untuk menonton cara memandikan anak yang benar."

"Aku juga sedang mencari Chanel YouTube yang berisi konten cara menjaga dan mendidik anak. Butuh waktu untuk hal itu, namun aku janji sayang aku akan berubah dalam waktu dekat ini."

"Terimakasih atas nasehat kamu, aku mengerti kesalahan aku dimana. Terimakasih sayang atas nasehat nya. Berkat kamu, aku akan bertekad untuk menjadi lebih baik."

"Aku berharap kamu tidak ada niat untuk berpisah dari ku. Karena itu tak akan pernah terjadi sayang."

"Kamu cinta pertama aku, Lezzana Adara Fanny."

"Percaya atau pun tidak, aku sangat mencintaimu namun aku tidak bisa mengungkapkan nya."

"Sayang, apakah kamu sudah tidur?"

"Belum. Aku dengerin kamu daritadi." Jawab Lezzana dengan suara serak.

"HAH?!"

"Apaan sih mas?! Udah malem tau ga. Jangan berisik deh." Kesal Lezzana. Pasalnya teriakan Axel itu tepat terjadi di dekat telinga Lezzana. Membuat telinga Lezzana merasa ngueng ngueng ngueng.

"Aaaaaaa maaf. Jangan marahhh sayang."

"Sana, kan tadi aku suruh kamu pisah kamar." Ucap Lezzana.

"Ga mau. Mau nya sama kamu." Kata Axel yang langsung mempererat pelukannya pada Lezzana.

MARRIED WITH DUDA TAMPAN (END) Where stories live. Discover now