- my besan is my circle

Start from the beginning
                                    

Tapi ia senang jika keluarga nya seperti ini, Alanza seakan seperti pengganti ibu nya. Sejak ibu nya bercerai dengan ayahnya, tidak ada lagi kebahagiaan di dalam rumah mereka. Ibu nya saat itu berselingkuh dengan pria lain, dan bertekat pergi bersama selingkuhan nya. Itu terjadi saat ia berumur 12 tahun, ia sangat tidak menyangka bahwa ibu nya bisa melakukan hal seperti itu, padahal keluarga mereka sangat lah harmonis.

"Al! Cepetan sini makan!"

Teriakan itu berhasil membuat Al sadar dari lamunannya. Ia tersenyum tipis melihat ayah dan adik nya tersenyum lebar bersama Alanza. Ternyata pertemuan nya dan Alanza tidak lah salah.

°°°

"Pa, orang tua itu harus ngalah." Tegur Vian.

"Ohh, jadi kamu mau kalo papa jadi yang terbully, kalian mau dorong dorong papa?" Tanya Bramana.

"Udah udah, biar Alanza aja jadi orang yang terbully nya," final Alanza.

Vian dan Bramana langsung menatap Al yang sedang belajar di ruang keluarga, tidak jauh dari mereka.

"Berani dorong dorong pacar gue, nggak gue aja lagi dia ke rumah," peringat Al yang mendengar keributan mereka sejak tadi.

"Udah tau kan siapa yang harus jadi orang terbully?" Tanya Bramana songong menatap Vian.

"Nggak, Vian nggak mau! Yakali muka ganteng ganteng malah harus jadi kuda poni nya!" Rajuk Vian hendak pergi.

"Ohh, kayak nya alanza tau deh pa siapa yang cocok jadi orang terbully," ucap Alanza yakin.

"Siapa?" Tanya Vian berbalik.

"Tuhhh," tunjuk Alanza dengan memonyongkan bibirnya ke arah Al.

"Al..." panggil Alanza.

"Gue nggak mau!" Sentak Al cepat.

"Abang ih, gitu doang, cuma perlu mangap doang kok," ucap Vian menggoda.

"Al, jadilah anak yang baik, sini nurut sama papa," pinta Bramana mendekat.

Alanza dan Vian ikut menghampiri Al, sedangkan Al sekarang mulai berdiri menjauh.

"Nggak, Al bukan bocah pa, sana kalian aja!" Seru Al semakin mundur menjauh.

"Al nggak asik ihh," cibir Alanza tetap melangkah mendekat ke arah Al.

"NGGAK! CUKUP KEMAREN GUE DI MAKE UP IN, DAN SEMUA ORANG SEKOLAH NONTON! NGGAK ADA HARGA DIRI GUE!" Teriak Al berlari ke arah ruang tamu.

"Abang ngajak main kejar kejaran oy!" Seru Vian.

Mereka bertiga langsung mengepung Al dari setiap sisi, "Al, sportive dong!" Seru Alanza mengejar Al dari belakang.

"Al, kamu jangan jadi anak durhaka nak!" Seru Bramana mengejar dari arah depan. Al melompati kursi dengan gesit. Menjauh dari mereka.

"Bang, terkadang hidup butuh pengorbanan!" Seru Vian mengejar Al yang menaiki tangga.

Dan terjadilah kejar kejaran di dalam rumah besar itu, dan tentu nya banyak barang yang jatuh berserakan. Pelayan pelayang yang berada di dapur hanya tertawa geli mendengar suara gaduh dari ruang tamu, sejak Alanza datang, rumah ini menjadi lebih berwarna, tepat nya sejak 4 tahun lalu di mana Al dan Alanza mulai menjalin hubungan.

°°°

"HAHAHA, NGABRUT GUE NJIRR!" tawa Alanza menggema di dalam kamar nya.

Alanza terus tertawa ngakak saat melihat Vidio Al yang menjadi kuda poni.

"Bang, cuma perlu mangap doang!"

"Al, kamu itu tinggal buka mulut lebar lebar,"

"Iya nih Al, udah ngulang yang ke 32 kali nya,"

"Plis, gue malu.."

Suara dari ponsel nya itu membuat nya tertawa geli, "konyol bat njirr, capek gue!"

"Gue post nggak yah?" Tanya Alanza ragu ragu untuk menekan tombol kirim.

Bukk

"Adohh," bentak Alanza saat ponsel nya jatuh ke wajah nya sendiri.

Ia mengambil ponsel nya, "lah? Kekirim?" Kaget nya karna Vidio yang ia tonton sedari tadi terkirim di Instagram nya.

"Sekalian aja kali ya post di tiktok?" Tanya Alanza bergumam.

Ting!

Selang beberapa detik setelah Vidio itu terkirim, ada suara notifikasi masuk.

My Al❤️:
Za?

Anda:
Iya Al?

My Al ❤️:
Knp di post vid nya?
Kta nya tdi gk bkl di post?"

Anda:
Kepencet... Ehee.. beneran✌🏻
Nggak boong, hp nya tadi jatuh
Ke muka, eh kepencet kirim...🤧
Maaf...😧

My Al ❤️:
Muka nya sakit?
Kena bibir gk?
Mau gue ke sana sekarang?

Anda:
Eh? Nggak marah???

My Al ❤️:
Selagi lo seneng.

Anda:
Aaaaaa,makin sayang><
Mau saltooooooooo><

My Al ❤️:
Udah sana tidur. Jangan begadang.
Besok gue jemput agak siang.

Anda:
Okehh ayang><

My Al ❤️:
Read.

Alanza tidak henti hentinya tersenyum lebar, "gini amat punya pacar, udah ganteng, baik, murah hati, penyayang, perhatian, tajir lagi. Emang nasib gue tuh bagus banget," bangga Alanza memeluk ponsel nya dengan senang.

Ting!

Alanza langsung melihat notifikasi yang masuk.

0823********:
Hai kak? Ini Bryan, save ya.

Anda:
Dapet no gue dari mana?

0823********:
Ada deh.

Anda:
Oh.

Alanza langsung mematikan ponselnya. Sejak kejadian di UKS, ia sedikit ilfil dengan adik kelas nya yang bernama Bryan.

"Untung ganteng," batin Alanza. Ia mulai menutup matanya, dan mulai terlelap dalam tidurnya.

°°°

Mohon di maklumi bila ada typo yang bertebaran ygy😌

Our love story Where stories live. Discover now