[update tiap hari]
Garis dua itu adalah garis takdir, begitulah yang Asya pikirkan saat ia mengetahui dirinya hamil setelah mengeceknya dengan testpack yang bergaris dua
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pilih siapa nih Dikta apa Daniel?
☘️☘️☘️
Dikta mengusap rambut Aliah yang berada di dekapannya, sesekali mencium pucuk kepala Aliah dengan lembut "Sakit banget yah?" Tanya Dikta khawatir sebab sedari tadi Aliah menangis
"Iya hikss aku gak suka Daniel"
"Iya sayang, nanti aku kasih dia pelajaran. Emangnya kamu ngapain Niel? Dia gak mungkin kasarin seseorang kalau gak di ganggu"
Aliah mendengus "cuman gara-gara aku nyebar foto Asya yang sama om-om dia marah"
Dikta menghentikan usapannya pada kepala Aliah, ia terdiam sebentar "kamu dapat dari mana fotonya?" Tanya Dikta
"Ada yang kirimin aku, pas aku telfon nomornya udah gak aktif aku juga gak tau dia siapa"
Dika mengangguk "hapus fotonya nanti yah, Daniel gak pernah main-main sama omongannya"
Aliah berdecak "emangnya Asya siapanya Daniel sih kok kayak marah banget pas aku posting foto dia, pacarannya kah?"
Daniel tak menjawab ia ingat pesan Tante dan Om nya agar merahasiakan pernikahan Daniel, bukan malu atau apa. Takutnya Daniel dikeluarkan dari sekolah
"Hm gak tau"
"Kok kamu gak tau sih? Kan kamu sepupunya Daniel"
"Sepupu bukan berarti harus tau semua cerita dia kan?"
Aliah mengangguk, kepalanya mendongak menatap Dikta yang ketampanannya benar-benar diluar nalar seorang manusia. Jangankan perempuan, laki-laki saja terpikat dengan ketampanan pemuda itu
Pernah dulu seorang laki-laki menyatakan cintanya pada Dikta didepan umum, dan tentunya membuat Dikta malu
"Kenapa sayang?" Tanya Dikta saat merasa kekasihnya menatap dirinya
