BAG 1

16.9K 735 11
                                    

"Arshannnnnnn........" suara mamah yang sangat keras membangunkan arshan
"Arshan bangun buka pintu nya, ketos ko jam segini belum bangun si" Gurutu mamah arshan

"Arshan buka pintu nya apa mama langsung masuk ini, eh ga di kunci ternyata bangun na hampir jam 5 ayo bangun" suara diana hermandes atau mama arshan sambil menyibak selimut arshan

"Iya mah arshan sudah bangun mamah keluar lah arshan mau mandi"

karna serasa sudah tidak ada suara mamah nya pun arshan membuka mata dan betapa terkejutnya arshan melihat mamah nya sedang memegang leptop arshan, yg dengan bodohnya tidak di matikan dari semalem

"mah mah arshan bisa jelasin mah, ini ga seperti apa yg mamah liat" tutur arshan dengan suara gemetar melihat mamah nya diam saja

"Apa ini nak, ga mungkin kan kamu? Jelasin sama mamah sama papah di bawah sebelum berangkat sekolah ya sayang, kamu mandi mamah tunggu di bawah untuk sarapan dan dengerin penjelasan kamu" diana keluar dengan menyeka air mata nya yang hampir menetes itu

"Argh sial apa yang harus gw jelasin sama mamah papah gw belum siap untuk mengakui semua ini plis, Tapi gimana lagi lebih baik gw jujur semoga mamah papah bisa nerima gwe"

Setelah mengocah semua itu arshan bergegas mandi untuk siap" sekolah dan tentu saja jelasin semua nya ke ortu dia.

~•~ skip setelah mandi

Setelah mandi arshan telah menyiapkan semua kata kata untuk di jelasin ke ortu nya, sebenarnya arshan takut hal ini diketahui orangtuanya tentu saja karna dia takut mereka tidak akan menerima dan mengusirnya dari rumah.

"Mah pah"

"Makan sarapan kamu dulu masih banyak waktu sebelum kamu berangkat dan jelasin semua yg mamah kamu ceritakan kepada papah" ucap papah arshan dengan nada yang tegas

"Baik pah"

Setelah sarapan selesai

"Bisa kamu jelaskan?" tanpa basa basi papah arshan menanyakan langsung apa yg di ceritakan istrinya tadi

"Mah pah apa yang kalian fikirkan itu benar"

Jelas arshan tentu membuat terkejut kedua orang tua nya itu mendengar penuturan anak semata wayang nya itu, Diana sangat syok

"Arshan ngga tau pah arshan juga sempat ga terima atas apa yang arshan rasakan, Dulu waktu arshan kelas 8Smp arshan di ajak temen arshan untuk menonton vidio porno laki laki dan perempun di hp temen, Tapi arshan tidak merasakan apa pun pah, saat itu arshan acuh akan hal itu, dan beberapa bulan kemudian arshan melihat kaka kelas sedang bermain main basket yang sedang berkeringat dan itu sangat seksi di mata arshan, juga arshan mendapat eraksi pada kelamin arshan yang arshan belum pernah merasakan dalam hidup arshan, Arshan juga ga mau kaya gini mah pah arshan sudah berusaha menyukai perempuan tapi itu tidak berhasil malah menyakiti hati arshan mah, arshan juga sempet benci sama di arshan sendiri, Arshan takut kalian tau arshan takut temen2 tau dan benci sama arshan" Arshan menjelaskan itu dengan air mata yang terus jatuh dan dada yang sakit

"Arshan dengerin mamah sayang" sela diana di saar arshan menjelaskan karna tidak tega melihat kondisi anak kesayangan nya itu

"Hampir 4 tahun arshan memendam ini sendiri mah pah, arshan hidup dalam ketakutan jika kalian akan membenci arshan karna arshan tidak seperti anak anak lain, arshan tidak peduli dengan orang orang tau fakta tentang arshan arshan hanya takut kalian marah dan malu mempunyai anak seperti arshan"

"Na kenapa kamu memendam ini sendiri, kenapa kamu ga menceritakan ini dari awal mamah akan memahami kamu sayang, Malah lebih sakit membayangkan kehidupan pribada kamu selama ini, na apa pun itu yang kamu rasakan apa pun itu kamu menyukai perempuan kamu menyukai laki laki atau tidak menyukai siapapun kamu tetap anak mamah papah arshan, kamu anak kesayangan kami. Ya kan pah?"

"Apa yang di ucapkan mamah kamu bener na, bagaimana bisa papah mengetahui ini baru sekarang, Papah sangat sedih dengar apa yang sudah kamu katakan hidup dalam ketakutan untuk kami, kami akan menerima apa pun itu yang sudah menjadi keputusan kamu, Tujuan kami membesarkan kamu untuk menjadikan kamu bahagia dan tumbuh menjadi orang yang sukses, jadi jangan tutupi apa pun itu dari kami ya na"?

Arshan sangat lega telah menceritakan semuanya kepada kedua orang tua nya, ya seperti yang kalian Baca arshan seorang penyuka sesama jenis atau biasa di sebut dengan gay

"Mah pah terimakasih banyak, maafkan arshan juga telah membuat kalian sesyok ini, arshan janji arshan akan menjadi orang yang sukses dan lebih sukses dari papah tentunya"

"Kamu ini sudahlah jalani kehidupan baru kamu dan jangan sembunyikan apa pun dari kami, bersiaplah sudah jam setengah 7"

"Sekali lagi terimakasih mah pah arshan berangkan dulu" ucap arshan sambil memeluk kedua orang tua nya sambil berpamitan

Maap bgt kalo ga jelas ya ges ya ini cerita pertama gw, dan seeyou chap selanjutnya
Siap" ketemu uke arshann mwehehe

ARSHANxBADBOY SMA GARUDAWhere stories live. Discover now