Tak apa orang-orang menganggap kita tak punya masalah sebab begitu banyaknya senyum yang terukir di wajah kita.
Tak apa orang-orang menilai kita tak punya beban hidup sebab tawa yang bergema di kerongkongan kita tak pernah redup.
Tak apa orang-orang iri karena menyangka hidup kita sangat bahagia sebab keceriaan yang kita punya.
Tak apa.
Its oke.
Toh yang tahu hidup kita adalah kita sendiri kan?
Biarkan mereka menilai tawa kita sebagai bahagia. Tapi jangan sampai kita mentertawakan diri kita sendiri karena ingin terlihat bahagia di depan mereka.
Namanya juga hidup. Apa lagi yang bisa dilakukan selain menerima?
YOU ARE READING
Ruang di Balik Tawa (TERBIT)
Teen Fiction[Sebagian part dihapus guna keperluan penerbitan] [KUMPULAN KATA] Apa yang kau pikirkan tentang tawa? Apa yang kau lihat dari senyum di balik bibir manisnya? Apa yang kau pandang dari rekahan di sudut pipinya? Benarkah itu nama lain dari bahagia? ...