lavender vs wisteria [II]

Start from the beginning
                                    

Setidaknya itu menurut nanami.

Matahari bersinar dengan terik siang itu, menerpa sebuah kasur dingin dihadapan nanami yang teridam mematung dengan secarik kertas digenggamannya.

Jantungnya terasa berhenti saat ia menyadari gadis itu telah meninggalkannya dengan entah tujuan apapun itu.

Sampai jumpa di titik temu selanjutnya.

– m

Nanami adalah lavendernya.

They asked.

Who's your lavender?

A person who walked into your life
Like they're always there

The sweetest, kindest
Most genuine person you've ever laid eyes upon

Being in their presence
Brings out the best version of your self

Making you feel safe with them

Nanami's her lavender.

But her finish line were never her lavender.

But her finish line were never her lavender

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.





"Kasus pembunuhan masal berencana terjadi, seluruh petinggi clan zenin terbunuh. Diduga racun yang menjadi penyebabnya, sampai saat ini masih dicari penyebab utama dari mana datangnya racun tersebut."

Gojo membetulkan tata letak kacamatanya. Kasus baru ini hampir membuatnya kewalahan dengan kematian para petinggi zenin, hanya beberapa dari mereka yang selamat.

Ayah dari teman masa kecilnya, kabuto zenin.

Para inspektur berkeliaran kesana kemari memenuhi lokasi kejadian di beberapa titik dikediaman zenin.

Geto membungkuk, meraih benda berwarna ungu yang rapuh di atas tanah, terbengkalah dan rapuh.

Wisteria.

Grep.

Dalam sekali genggaman, bunga itu hancur ditelapak tangannya. Kepalanya mendongak, matanya tertuju memandang langit keoranyean diatas sana.

Haruskah ia katakan selamat atas keberhasilan gadis itu?

Sekarang apa yang akan kau lakukan misoo? Batinnya.

𝐕𝐞𝐧𝐠𝐞𝐚𝐧𝐜𝐞 | jjk x oc (Draft)Where stories live. Discover now