confess [II]

68 12 0
                                    

How's life, misoo?

Misoo tersenyum, terduduk dibawah lemarinya memandang sesuatu didepan sana.

"So far, it's good."

Kau tidak menyesal menerimaku, 'kan?

Misoo menggelengkan kepalanya, "tidak."

Suara tawa terdengar menggelegar ditelinganya, ajaibnya hal itu sudah tidak lagi mengganggunya seperti dahulu.

Seseorang akan menjadi sempurna jika ia bisa menerima sebagian dirinya yang lain, begitu pun dengan kau, misoo.

Gadis itu menggumam, "betul."

Tangannya menggenggam sepucuk surat yang akan ia kirim kan pada hansol. Surat rekomendasi untuknya masuk kedalam instansi pemerintahan.

Satu persatu, dengan hati-hati gadis itu mulai membangun kekuatannya sendiri.

Senyuman terlihat perlahan pudar dari paras cantiknya, berganti dengan air wajah yang datar dengan tatapan tajam menusuk, pada akhirnya, hanya akan ada satu orang yang berdiri diatas papan catur, iya 'kan? Dan itu akan menjadi dirinya.

Misoo mengepalkan telapak tangannya erat. Jika bukan karena kepribadian lainnya, ia tidak akan bertahan hingga saat ini. Mungkin jasadnya sudah ditemukan membeku dan membusuk didasar jurang.

"Permisi, pengantar surat ada disini..." seorang pelayan mengetuk pintu kamarnya dan misoo segera menghampirinya untuk memberikan surat itu.













"Apa kalian akan kembali?" Tanya yuji, dengan wajah sedihnya.

Misoo sedikit menyunggingkan senyumannya, berusaha membuat pemuda itu lebih tenang.

"Kami akan kembali dalam beberapa hari itadori-kun, jangan berlebihan, kumohon," kata nanami yang sedang bersiap disamping kudanya, dan para pelayan disekitarnya yang sedang merapihkan penampilan pria itu sembari mengecek perlengkapan yang dibawah sang tuan rumah.

Begitu pula dengan misoo, dengan setelah yukata dan haori berwarna hitam juga celana berwarna biru, lalu pedang yang bertengger di pinggangnya, gadis itu sudah siap untuk membantu nanami disepanjang perjalanannya dalam misi kali ini.

Terjadi aksi teror oleh sekelompok penjahat bersenjata sejak minggu lalu di daerahnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Terjadi aksi teror oleh sekelompok penjahat bersenjata sejak minggu lalu di daerahnya. Dan nanami sudah mencoba melaporkannya pada yang pihak yang ada diatas, namun mereka belum kunjung mengirimkan petugas untuk menanganinya.

Dan namami, sebagai yang berwenang di daerah tersebut harus turun tangan mengatasi kericuhan yang terjadi daerahnya. Pegunungan utara.

"Kau siap?"

Misoo mengangguk seraya menempatkan dirinya diatas kuda dengan hati-hati.

Ini adalah hari keempat setelah nanami melatihnya menunggangi kuda, dan misoo harus mengakuinya. Kegiatan ini sangatlah menyenangkan dan mengkhawatirkan secara bersamaan.

𝐕𝐞𝐧𝐠𝐞𝐚𝐧𝐜𝐞 | jjk x oc (Draft)Where stories live. Discover now