9 : masalah tur

4 1 0
                                    

Bismillahirrahmanirrahim
.
.
.
.
.
.
.
.
.

9 : masalah tur

🌵🌵🌵



Rumah Anna🏡

Setelah kerja kelompok di rumah Karin, Anna pun bergegas pulang menggunakan ojek online yang dipesan dan dibayar Mama Karin.  Anna sebenarnya sempat menolak tetapi Sukma memaksanya. Katanya jika Anna menggunakan angkot dirinya khawatir,  takut ada apa-apa kata Sukma.

"Yailah, Mak gue aja kaga khawatir gue balik naek apa..." Batin Anna saat itu.

Sedangkan Arynda pulang bersama Adisti menggunakan motor yang Adis bawa. Mereka pulang bersama karena arah rumahnya sama.

"Assalamu'alaikum" Ucap Anna setelah membuka pintu rumahnya.

"Wa'alaikumussalam" Balas sang Bunda yang sedang berkutat dengan buku hutang dan bolpoinnya.

"Darimana?"

"Lho, kan aku udah WA. Aku kerja kelompok di rumah Karin.

" Oh"

"Ini bun surat," Ucap Anna seraya menyodorkan sebuah surat yang terlipat.

"Surat apa?" Tanya Bundanya seraya menerima Surat tersebut.

"Persetujuan Tur"

"Jadi Tur nya kemana?" Tanya bundanya lagi seraya membaca isi Surat tersebut.

"Kaya taun kemaren, ke Bali"

"Sama juga dong bayarannya kaya taun kemaren?"

"Iya, 1,7"

Eka membuatkan bibirnya tanda mengerti.

"Kalo yang enggak ikut gimana?"

"Kalo yang enggak ikut harus ke tempat wisata juga tapi yang terdekat"

Eka menganggukkan kepala tanda mengerti.

"Terakhir bayar kapan?

"Jum'at minggu ini"

"Kok mau akhir-akhir bulan sih?
Harusnya mah diawal bulan atuh, kan gajian!" Ucap sang Bunda dengan nada sewot.

Anna mengangkat kedua bahunya tanda ia tidak tahu.

"Uang tabungan kamu ada berapa?" Di sekolahnya memang diwajibkan untuk kelas 10 menabung, tujuan agar tidak terlalu berat saat membayar tur di kelas 11

"Kan uangku di koperasi ada 1 juta 500, nah 500nya udah dibayarin waktu itu buat dp. Jadi sisanya 1 juta lagi"

"Tur nya kapan emang?"

"Rabu minggu besok"

"Hah Rabu? Kok kamu baru bilang sekarang sih?!"

"Ya Allah, aku udah bilang dari dua minggu yang lalu bund..." Ucap Anna melas

"Kapan ah?! Enggak perasaan!"

"Allahu Akbar, waktu pas hari Kamis yang aku pulang sore tea gegara rapat OSIS"

"Oh yang itu... Yaudah tunggu Ayah. Ini harus di tanda tangan kan?"

Anna mengangguk sebagai jawaban.

"Yaudah sana kamu mandi!"

"Iya... " Ucap Anna seraya melenggang pergi dari hadapan Bundanya.


Malam hari🌒

"Duh aus" Ucap Anna. Ia terbangun karena tenggorokannya terasa kering.

Anna pun melihat jam pada gawainya yang menjukkan pukul 23.05

FotosintesisOn viuen les histories. Descobreix ara