(13) 🔞💦

9.2K 113 1
                                    

Keesokan paginya jihoon yang bangun duluan menunggu Nara bangun dengan sendirinya

"Enghhhh" nara meregangkan tubuhnya, namun ia lupa kalau ia tidak memakai baju yang normal "awss" nara meringis ketika putingnya terjepit

Jihoon menatap nara yang terlihat polos "pagi ay"

Nara tersenyum "pagiii"

Jihoon langsung menanyakan keadaan nara "gimana? Masih sakit??"

"Udah engga" ucap nara sambil tersenyum manis. Jihoon akhirnya merasa lega

Jihoon terangsang melihat payudara nara yang terjepit tali langerie "nar" panggil jihoon

Nara sadar jihoon kembali terangsang. Ia langsung memanjat tubuh jihoon, lalu melumat bibir jihoon sambil duduk diatas paha lelaki itu

Mereka yang sama sama tanpa busana melanjutkan aktivitas mereka yang kemarin tertunda

Jihoon membiarkan nara memimpin permainan kali ini. Nara menggesek gesekan vaginanya ke penis jihoon. Kemudian ia sengaja menempelkan payudaranya ke dada bidang jihoon, lalu sesekali nara meraih leher jihoon untuk dijilat "ahhh" desah nara dekat dengan telinga milik jihoon

"Engghhh" jihoon menggerang ketika miliknya mulai bangun sempurna

Nara langsung memasukan milik jihoon kedalam dirinya dalam sekali hentakan "aahhhhh"

"Aahhh narhhhh" keduanya benar benar merasakan kenikmatan. Ntah kenapa jihoon merasa vagina nara lebih sempit dibanding semalam

Nara menggoyang goyangkan pinggul nya cepat. Ia sengaja ingin membuat jihoon ereksi lebih cepat

Hanya dengan satu posisi itu, jihoon akhirnya mencapai puncaknya

"Nar lepashh ah akuhhh- " belum selesai bicara, nara sudah memasukan penis jihoon kedalam miliknya hingga menyentuh titik terdalam. Nara memeluk jihoon hingga membuat jihoon tak bisa berbuat apa apa lalu mengeluarkannya didalam "AAAAGHHH NARRR BODOHHHHH" ricuh jihoon

Setelah semuanya keluar, nara akhirnya melepaskan pautan mereka. Dari vagina nara sudah mengalir sisa sisa sperma yang di semprotkan jihoon

"Hah hah hah hah" nafas keduanya sangat membara

Jihoon menatap nara yang terlihat aneh "nar, kenapa?"

Nara terkejut namanya di panggil "eh?? Oh engga. Gapapa" kemudian nara lanjut sibuk dengan fikiran nya sendiri

"Kenapa kamu sengaja nar? Aku tadi udah mau keluarin di luar" tanya jihoon lagi kepada nara yang terlihat banyak fikiran

Nara menatap jihoon lama "aku mau mandi". Nara bangkit dari kasur. Kemudian ia mengambil handuk didekat pintu kamar mandi

Saat dikamar mandi nara kebingungan bagaimana cara melepas langerie ini. Akhirnya nara meminta bantuan jihoon

Nara menyembulkan kepalanya keluar dan ia lihat jihoon tidak ada di kamar. Kemudian nara memberanikan diri keluar kamar hanya dengan dibalut handuk untuk menemui jihoon

"Jihoon!!!!" panggil nara. Beberapa kali nara memanggil jihoon namun tak ada balasan. Nara mulai takut jihoon meninggalkan dirinya seperti waktu itu

Nara yang mulai menahan isak pun mencoba mencari jihoon di kamar atas "jihooonnn!!!!" nara memanggil jihoon dengan suara bergetar

Karena nara mendengar suara air bergemericik dikamar mandi, nara memberanikan diri masuk ke kamar jihoon kemudian mengetuk pintu kamar mandi yang ada di sana.

Tok tok tok

"Jihoon!!! Jii!!" tak lama, jihoon yang lagi sampoan pun menyembulkan dirinya. Ia melihat nara yang sudah berkaca kaca

"Kenapa sayang?" tanya jihoon. Nara hanya diam. Kemudian nara ikut masuk kedalam kamar mandi. Jihoon tidak melarang nara

Didalam nara malu ingin mengatakannya kepada jihoon "anu aku.... Mau minta tolong" nara tersipu

Jihoon tersenyum "tolong apa sayang?"

"Itu. Tolong Buka in ini. Aku ga bisa" nara menunjuk tubuhnya yang masih dibalut langerie

Jihoon tertawa melihat tingkah nara "ya ampun gemesnya hahaha" jihoon mencupit pipi nara

"Sini" jihoon menarik tubuh nara. "Pengaitnya ada di atas bahu kiri sayang. Ini tinggal di cetek. Naahhh kebukaa" jihoon mengajarkan nara cara membuka langerie nya

Nara mengangguk angguk polos "ooohhhh gituuu"

"Yaudah nih tinggal lepas sendiri" jihoon membiarkan nara melepas langerie itu sendiri. Nara pun menurut. Ia melepasnya didepan jihoon

Ketika sudah terlepas sepenuh nya "haaahhhh akhirnya lepas" nara tersenyum lega sambil memperlihatkan deretan giginya. Jihoon yang melihat itu hanya tersenyum gemas

"Ayang mau mandi disini bareng aku?" tanya jihoon ketika dirinya menyadari nara belum mandi

Nara berfikir sebentar kemudian menolak jihoon.  Alasannya karena ia tidak mau membuat milik jihoon bangun

"Ga akan bangun sayang. Dia udah capek. Aku juga bukan orang mesum yang liat badan montok dikit langsung tegang" ujar jihoon jelas berbohong

Nara melirik jihoon tajam "hilihh. Aku tempel dikit juga tegang itu burung"

Jihoon tertawa karena ucapan nara "yaudah jadi kamu mau gak?? Kalo kamu mau aku janji ga bakal tegang" jihoon menggenggam miliknya kemudian bermonolog "kamu juga ga akan bangun kan little Ji. Noh kata dia iya ga akan bangun"

Nara heran dengan kelakuan jihoon yang begitu random. Masa penis di ajak bicara

Nara pun akhirnya menurut. Ia memilih untuk mandi bareng jihoon

"Nar sabunin punggung aku dong aku ga nyampe" nara menyuruh jihoon duduk diatas kursi kecil yang ada di sana. Nara menyemprotkan beberapa tetes sabun ke punggung jihoon kemudian ia usap usap hingga merata ke seluruh punggung jihoon

"Udahh selesai" nara membersihkan sabun yang ada ditangannya

Jihoon membalik badannya menatap nara "makasih sayang" mereka saling melempar senyuman

"Kamu mau juga gak?? Aku bantuin sini" jihoon menawarkan diri untuk menyabuni punggung nara. Nara pun mengangguk. Sekarang gantian nara yang duduk di kursi kecil

Berbeda dengan nara yang serius menyabuni punggung jihoon, jihoon malah iseng meremas payudara nara hingga membuat nara terkejut. Alhasil jihoon menerima hadiah jitakkan dari nara

"Aakhh jiii!!!!" nara menjitak kepala jihoon. Sedangkan yang di jitak hanya cengengesan

Mereka mandi Sambil sesekali bercanda. Jihoon juga menepati janjinya. Mereka berhasil mandi tanpa adanya desahan.

"Aaaaaa jihooonnn busanya kena mataaaa" rengek nara ketika busa shampoo nya menetes ke matanya

Jihoon segera mengambil handuk kecil lalu membersihkan busa yang ada "masih perih??"

Nara tertawa melihat jihoon yang panik "hahaha udah. Udah gak perih"

Jihoon menatap nara aneh "Kenapa ketawa??"

Nara mengecup bibir jihoon "kamu gemess" sekarang gantian jihoon tersipu

Jihornie Not JihoonieWhere stories live. Discover now