(2)

7K 271 10
                                    

"Kamu janji ya gak akan ngapa ngapain aku"

Nara yang sudah tenang akhir nya mau berbicara dengan tenang bersama jihoon. Mereka berbicara dimeja makan

"Kalo soal ituu..... Hmmm gimana ya" jawaban jihoon seolah olah ingin melakukan sesuatu kepada nara

"Tuh kaann" nara terlihat ingin menangis lagi

Jihoon terkekeh "bercanda cantik. Gue gak akan ngapa ngapain Lo kalo Lo nya gak mau"

"Padahal mah udah gw icip grepe tadi mwhehehe" batin jihoon

"Trus kalo aku mau kamu mau gitu?" tanya nara

"Iyalah. Siapa yang bisa nolak ajakan cewek cantik" jawab jihoon

"Brengsek" umpat nara

"Heiii. Inget. Kalo lo kasar Gue juga kasar"

****

Mereka yang tiba tiba saja menjadi akrab, bersama sama menghabiskan waktu dengan menonton film diruang tamu. Namun ada saat saat dimana jihoon menggoda nara

Saat itu sedang adegan ciuman di film. mereka duduk bersebelahan di sofa. Kemudian Jihoon mendekati nara "mau juga gak nar?"

Nara menjauh dari jihoon "kayak belom pernah aja. Norak"

Jihoon terkekeh dengan reaksi nara

Kemudian ketika film berubah menjadi adegan dewasa, keduanya sama sama terlihat canggung. "Lo ga mau nar?" tanya jihoon lagi. Kali ini ia terlihat serius

Nara hanya diam. Dia bingung ingin jawab apa. Sebenarnya dirinya saat ini sudah terangsang. Namun jika ia mengiya kan, ia takut kalau dirinya dianggap wanita gampangan oleh jihoon

"Diam artinya iya" ucap jihoon, dan seketika jihoon melahap bibir nara. nara sedikit memberontak namun ia juga menikmati

Jihoon menatap nara dan menghentikan aktivitasnya. Wajah nara terlihat memerah. Jihoon tahu bahwa nara sudah terangsang. Namun ia tidak mau melakukannya jika nara tidak mengatakan iya langsung dengan mulut nya

"Maaf" ucap jihoon

Nara hanya memalingkan wajahnya. Ia malu karna terlihat murahan didepan jihoon

Pada akhirnya mereka kembali ke kamar masing masing

Keesokan paginya,  jihoon mengantar nara ke rumahnya. Ia juga ikut masuk ke apartemen nara karna nara yang menawari untuk mampir

"Nar, gimana kalo lo tinggal dirumah gw aja?" tanya jihoon dengan sedikit berharap nara setuju

Nara yang sedang beberes pun menoleh "untuk apa?"

Jihoon menggaruk kepala nya bingung ingin jawab apa. Sebenarnya alasannya mengajak nara tinggal bareng karena jihoon tertarik dengan nara. Atau bahkan lebih dari tertarik. Mungkin ia sudah jatuh cinta dengan nara

"Yaa... Biar gampang aja kita kerjanya. Gw juga ga perlu jemput lu terus terusan kan" jawab jihoon

Nara terlihat sedang menimang nimang tawaran jihoon. Sebenarnya benar apa kata jihoon. Kalau ia tetap tinggal di apartemen miliknya, maka akan repot pergi kerumah jihoon nya Karena rumah jihoon didalam hutan. Ia bisa saja naik taksi, namun apakah supir taksinya tidak akan curiga dengan nara

Jihornie Not JihoonieWhere stories live. Discover now