(3) 🔞💦

17.4K 264 5
                                    

Mereka sudah menonton 2 film. Sekarang mereka sedang memilih film ketiga. Kali ini nara yang memilih.

"Ji, kamu suka anime juga kan? Mau nonton anime gak" tanya nara yang sedang serius memilih film

"Bolehh"

"Aku mau nonton anime tapi bingung. Kamu rekomendasiin dong" pinta nara

"Ini aja nar, judulnya drop out. Ceritanya tentang kebijakan terbaru kepala sekolah yang bikin Beberapa murid jadi terdiskriminasi. Yang ranking rendah dihukum jadi office worker di toilet, trus yang ranking atas dikasih hadiah pembantu gitu" jihoon menjelaskan tentang anime tersebut

"Wihh kayaknya seru. Yaudah itu aja ji" nara terlihat excited. Namun berbeda dengan jihoon. Ia tersenyum licik

Ketika film di mulai, nara bingung dengan grafiknya. Baru beberapa menit menonton nara sudah menebak kalau anime ini bergenre hentai

"Jihoonnn!!!! Ini hentai kan??!" tanya nara sebal

sedangkan jihoon hanya tertawa melihat reaksi nara "ahahahahaha iyaaa"

"Ih jihoon mahh. Ganti" nara memerintah jihoon untuk ganti film

"Jangan nar. Ini aja seru" jihoon merebut remot kontrol supaya nara tidak bisa mengganti film

"Ayolah ji" nara berusaha merebut remot kontrol dari tangan jihoon

Mereka berebut remot sambil di iringi desahan dari karakter utama

Nara yang sedang berusaha tiba tiba kehilangan keseimbangannya. Sehingga nara jatuh tepat diatas tubuh jihoon yang kekar. Jihoon tidak mau buang kesempatan. Ia membuang remot nya jauh jauh kemudian memeluk erat tubuh nara

"Ih ji lepasss. Ahhh" nara mendesah karena merasa sakit tangannya terjepit jihoon

"Jangan desah dong sayang. Jadi tegang nihh ahh" benar apa kata jihoon. Dirinya sudah terangsang. Nara merasakan milik jihoon tiba tiba membesar

Mendengar hal itu di tambah suara dari televisi, nara jadi ikut terpancing. Dirinya tiba tiba merasa panas

Jihoon menciun nara. Merasa tidak mendapat penolakan,  jihoon menekan kepala nara agar dirinya bisa mencium nara lebih dalam.

Jihoon mengubah posisi. ia duduk Di sofa kemudian nara duduk di atas pahanya. Semakin lama ciuman mereka semakin liar. Sekarang suara di tv pun sudah tidak mereka hiraukan. Mereka sibuk dengan urusan masing masing, Yaitu jihoon yang berusaha membuka pengait bra nara, dan nara yang diam diam mengelus perut sixpack jihoon

Jihoon menghentikan ciuman mereka untuk menatap wajah nara. Wajah nara sudah tak karuan. Wajah nara memerah dan terasa hangat. Ia benar benar sudah terangsang

"Nar, kamu mau?" tanya jihoon untuk memastikan bahwa nara juga menginginkannya. Namun tangannya masih memeras payudara milik nara

Nara bimbang. Tetapi karena dirinya sudah benar benar tidak tahan lagi, akhirnya ia menganggukkan kepala "iyahhh. Aahhh"

Nara mendesah sesaat setelah ia mengatakan ingin sex dengan jihoon karena jihoon langsung menjilati leher milik nara

"Ahh jii. Jihhhnnn" nara kesulitan bicara karena merasa sangat keenakan

Jihoon menghentikan semua aktivitasnya, membuat nara kebingungan. "Kenapahh hah hah?" tanya nara sambil ngosngosan

"Aku tutup hordeng dulu. Takut ada yg ngintip" perkataan jihoon membuat nara tertawa

Beberapa detik kemudian, ruangan sudah benar benar gelap karena jendela sudah tertutup oleh hordeng. Jihoon juga mendorong sofa yang nara duduki saat ini, kemudian menarik sesuatu dari kolong. Akhirnya sofa tersebut berubah menjadi seperti kasur

Jihornie Not JihoonieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang