OS-12

951 105 15
                                    

Part sebelumnya

Tapi, tunggu?! Apakah Kenma tidak salah lihat? Hinata memang mungil, tapi tidak semungil ini. Bisa dibilang ini ukuran tubuh bayi. Eh?! BAYI??

"EHH?!"

***

M

endengar ada suara teriakan dari Kenma, Kuroo dan yang lainnya bergegas menghampiri.

Dan betapa terkejutnya mereka, ketika melihat keadaan Hinata.

"EHH?? CHIBI-CHAN?"

"HINATA?" -Yaku, Lev, dan yang lainnya.

"Apa yang terjadi? Bagaimana bisa?" tanya Yaku heran.

"Apa yang terjadi dengan, Shoyou? Mengapa tubuhnya berubah menjadi bayi? Apakah ini sebuah penyakit? Apakah Shoyou akan baik-baik saja?" tanya Kenma bertubi-tubi.

Sugawara menghela napas, ini akan menjadi sangat merepotkan. "Pertama-tama, tenanglah dulu Kenma. Aku tidak tahu harus menjawab pertanyaanmu yang mana. Dan yang kedua, kami juga belun tau apa penyebab Hinata berubah menjadi bayi," jelas Sugawara.

Semuanya terdiam, mereka melupakan misi yang paling penting yaitu mencari penyebab Hinata berubah menjadi Bayi. Mereka terlalu asik bercanda ria bersama Hinata.

Sedangkan yang sedang menjadi bahan perbincangan terus menatap Kenma dengan binaran mata yang begitu silau.

"Tenma!" Keheningan tersebut dipecahkan oleh suara riang Hinata. Seluruh pandangan mata terarah kepada matahari kecil itu.

"Ada apa Shoyou?"

"Ndong, Ten. Ndong," ucap Hinata seraya mengarahkan tangannya kepada Kenma.

"Ohh, kau ingin ku gendong?" Hinata mengangguk. Segera saja Kenma mengambil alih Hinata dari pelukan Sugawara.

Sugawara kesal, baru saja dia bisa menggendong Hinata. Sudah diambil saja, memang keputusan membawa Hinata ke Nekoma adalah kesalahan besar.

Tak jauh berbeda dengan Sugawara, Tanaka, Nishinoya, Tsukishima, serta Kageyama pun ikut kesal.

'Aku ingin main dengan Shoyou.'

'Baru saja aku ingin menunjukan sesuatu yang lucu kepada Hinata.'

'Ck... si boge itu selalu menempel dengan Kozume-san.'

'Tch... kucing kepala pudding merepotkan.'

Begitulah gerutuan yang tersimpan di dalam hati mereka. Melihat suasana beberapa anggota tim tidak baik, coach Ukai mengalihkan perhatian.

"Baiklah, hari sudah mulai gelap. Udara juga semakin dingin, kasian Hinata jika terlalu lama terkena angin. Bisa-bisa dia sakit, fisiknya bukan lagi seperti yang kita tau. Saat ini fisiknya fisik seorang bayi berumur 2 tahun."

Semua anggota tim baik karasuno maupun nekoma setuju dan bergegas menuju ke dalam.

Di sepanjang perjalanan Hinata tak henti-hentinya berceloteh riang. Entah apa yang dia celotehkan, tapi itu sama sekali tidak menganggu mereka.

Justru celotehan Hinata menaikan mood para anggota tim karasuno. Tak terasa, kini seluruh anggota tim telah sampai di penginapan.

Sudah waktunya Kenma mengembalikan Hinata kepada karasuno. Tapi dia tidak ingin, dia masih ingin bersama Hinata.

'Apakah aku culik saja? Haruskah aku berlari sekarang?' batin Kenma.

Sayangnya Sugawara tidak akan membiarkan hal itu terjadi, dengan sigap dia mengambil Hinata dari gendongan Kenma.

Our Sun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang