vijfentwintig

34 8 0
                                    

"Vincent

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Vincent.."

Margaretha terkejut dengan kehadiran Vincent kini. Namun dia senang, karena tibanya dia di saat yang tepat sebelum terkena tembakan.

"Doe hem geen pijn, koningin."
(Ind: Jangan menyakiti dia, Ratu)

"JIJ?!"
(Ind: KAU?!)

Ratu Amber jelas-jelas menatapnya tidak percaya. Prajurit yang terkenal begitu tegas, memimpin Belanda dengan baik, dan juga memimpin pasukan dengan baik, kini hadir di hadapannya seperti membela musuhnya. Membuatnya marah besar.

"Wat ben je aan het doen, Kapitein Vincent?!"
(Ind: Apa yang kau lakukan, Kapten Vincent?!)

"Verdedig je deze stomme vrouw?!"
(Ind: Apa kau membela wanita bodoh ini?!)

Vincent terdiam. Dia mengisyaratkan agar Margaretha segera pergi dari tempat mereka kini.

"Jij, verrader van het land en het koninkrijk! Dood hem nu!"
(Ind: Kau, pengkhianat negara dan kerajaan! Bunuh dia sekarang!)

Saat kini banyak senapan yang mengelilinginya, dengan tenang dia mengangkat senjatanya pula.

"Ik ben bereid te sterven, zolang ik hem niet dood. Hij is onschuldig."
(Ind: Saya rela mati, asal jangan membunuhnya. Dia tidak bersalah)

"Onschuldig, zeg je?! Hij heeft mijn man vermoord!"
(Ind: Tidak bersalah, kau bilang?! Dia telah membunuh suamiku ini!)

"Hem, of heb je hem vermoord?"
(Ind: Dia, atau Anda yang membunuhnya?)

Ratu Amber terdiam. Dia tertegun, menatap tajam Vincent. Di buatnya dia berlutut di hadapannya kini.

"Praat geen onzin, oké? Dit alles is gewoon gemene laster van jou. Hij moet je geest hebben vergiftigd, toch?"
(Ind: Jangan asal bicara, kau ya. Ini, semua hanyalah fitnah keji darimu. Dia, pasti telah meracuni pikiranmu, benar bukan?)

"Ik weet het, alles wat er is gebeurd. Want alles heb ik met mijn eigen ogen gezien. Het is gewoon dat ik me stil hield, omdat er geen solide bewijs is dat naar jou wijst."
(Ind: Saya tahu, semua yang telah terjadi. Karena semua, telah saya saksikan dengan mata kepala saya sendiri. Hanya saja, saya cuma diam, karena tidak ada bukti kuat yang mengarah kepada Anda)

"En eindigend, Margaretha de schuld geven die vroeger je eigen echte vriendin was."
(Ind: Dan berakhir, menyalahkan Margaretha yang dulunya adalah teman sejati Anda sendiri)

Tanpa banyak bicara, sebuah tembakan tiba-tiba mengarah kepada semua prajurit yang mengepung Vincent kini. Margaretha pun turut mengambil senjatanya.

"SCHILD, DE KONINGIN!"
(Ind: BERLINDUNG, RATU!)

Tapi terlambat, semua prajurit kepercayaan Ratu Amber kini telah mati di hadapannya. Dia membeku, terdiam tanpa memikirkan cara untuk melarikan diri.

"Kapten Vincent!"

Verleden [Revisi]Where stories live. Discover now