‗ ❍ ²⁹, ᴅɪᴊᴏᴅᴏʜᴋᴀɴ

334 59 106
                                    

 “Jaehee, lo beneran kagak mau balik ke rumah lo?”Tanya Wonyoung sembari menepuk-nepuk pundak Jaehee.


Kedua cewek itu, Jaehee dan Wonyoung. sekarang tengah berada di club malam, seperti biasanya mereka memasuki tempat itu hanya untuk menenangkan pikiran mereka. Sebenarnya Wonyoung sama sekali tidak menginginkan untuk pergi apalagi memasuki tempat yang dipenuhi lampu warna warni itu, Jaehee yang memaksa Wonyoung untuk menemaninya pergi ketempat itu. Awalnya Wonyoung tolak, karena ia benar benar malas untuk pergi kemanapun. Tapi, karena Jaehee itu satu satunya sahabat Wonyoung ia tidak mau mengecewakan Jaehee.

Dan akhirnya mereka memasuki tempat yang dipenuhi cewek dan cowok yang tengah berjoget dengan musik yang terputar kencang bersama lampu warna warni nya yang memenuhi ruangan.

Wonyoung, cewek yang memakai dress putih selutut itu menatap Jaehee dengan tatapan bingung, dan bertanya-tanya. Apakah ia tidak salah melihat? Jaehee beneran meminum minuman yang mengandung alkohol sudah empat botol, dan sekarang Jaehee mau menambah satu botol minuman lagi? Yang benar saja

Wonyoung menahan tangan Jaehee yang akan menuangkan isi bir kedalam gelas kecil untuk ia minum lagi, Jaehee menatap kearah Wonyoung dengan keadaan yang setengah sadar.

“Lo jangan gila, lo itu udah mabuk, sekarang mau tambah lagi? Lo mau lebih parah mabuknya, hah?”Ucap Wonyoung, Jaehee mengerutkan keningnya lalu melepaskan cekalan tangan Wonyoung

“Bodo amat, gue gak perduli. Lagian siapa sih orang yang bakalan perduli kalo gue kayak gini? Nggak bakalan ada”Ucap Jaehee lalu dengan mudahnya ia meminum minuman itu dengan satu kali tegukan, Wonyoung menggeleng-gelengkan kepalanya, keheranan.

“Bego!, gue perduli sama lo, orang tua lo juga perduli sama lo, Jaehee!”Ucap Wonyoung, Jaehee mendecih kearah Wonyoung membuat Wonyoung mengerutkan keningnya

“Orang tua gue gak bakalan pernah perduli sama gue, Wonyoung!”

“Jaehee, orang tua mana sih yang gak perduli sama anaknya? Gak bakalan ada-”

“Ada, ada orang tua yang gak pernah perduli sama anaknya. Iya itu orang tua gue sendiri, dan lo harus tahu itu”Ucap Jaehee, Wonyoung mengerutkan keningnya bingung, apa yang dimaksud dengan omongan sahabatnya ini?

“Jaehee, lo kenapa sih? Mendingan kita pulang aja”Ajak Wonyoung, Jaehee menggelengkan kepalanya.

“Gue gak mau balik kerumah iblis itu, gue nggak bakalan sudi balik lagi kerumah itu, gue lebih baik diem disini dari pada di rumah ”Ucap Jaehee

Wonyoung benar benar tidak mengerti dengan apa yang Jaehee itu ucapkan, rumah iblis? Orang tua yang gak perduli? Apa maksudnya? Wonyoung dibuat bingung oleh sahabatnya itu. Pasalnya, Jaehee pernah cerita kepada Wonyoung kalau ia mempunyai keluarga yang sangat amat bahagia, keluarga Jaehee yang mungkin tidak mengenal apa itu pertengkaran karena mereka selalu melalui hari hari mereka dengan kebahagiaan.

Dan, saat Jaehee mengucapkan tidak mau balik ke rumahnya, dan orang tuanya yang sudah tidak perduli kepadanya membuat Wonyoung berpikir lagi

Apa omongan Jaehee waktu itu bohong? Karena setau Wonyoung orang yang tengah mabuk itu delapan puluh persen berkata jujur, dan ucapan Jaehee saat ini diucapkan saat jaehee tengah mabuk.

“Maksud lo gimana? Lo mau nginep di club ini? Jangan gila Jaehee, udah mendingan kita pulang”Ucap Wonyoung, Jaehee lagi lagi menggelengkan kepalanya.

Suddenly Love (YJW)Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ