To the Last Drop of Blood

44 6 1
                                    

Task 06Roleplay

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Task 06
Roleplay

==================================

Rombongan Koloni AX-0931

Tokoh:
Ven - zzztare (judul: Into Dust)
J - justNHA (judul: Le 'Inanite)
Ducky - Catsummoner (Judul: Kabur)

****

Bab ini menggunakan sudut pandang dari Ven. Amat sangat dianjurkan untuk membaca dari sudut pandang lain di akun dan judul yang saya sebutkan di atas.

FYI, buat kali ini, khusus Ven, ada yang beda.

===============

❗❗❗
Episode mengandung bawang
❗❗❗

==================================

Ven baru saja menutup jurnalnya. Ia berkali-kali menghela napas berat. Batinnya sejak tadi berteriak.

Ada yang salah. Kenapa bahagia? Kenapa lancar?

Ia terhenyak ketika ada yang memanggilnya.

"Ven! Ayo sini!"

Itu suara J.

Ven meletakkan jurnalnya di dekat botol-botol obat, lalu meraih pedang barunya. Mungkin, ia bisa sekalian menunjukkan senjata baru itu.

"Sebentar!" Ia melangkah cepat. "Kenapa?"

"Tidak ada sih, hehe. Hanya bosan saja." J nyengir. Kilatan di matanya agak aneh. "Itu senjata barunya Ven?" Mata J berbinar melihat pedang yang di genggaman Ven.

"Oh, ini." Ven menunjukkan pedang barunya—yang sebenarnya tua. Sudah berkarat dan tak kunjung terlihat membaik meski ia gosok keras-keras dengan pasir. "Aku ambil sebelum insiden kekubur kemarin. Kenapa? J punya tombak baru, aku juga punya senjata baru." Ven menghela napas. "Meski tetap harus jarak pendek."

Melelahkan, mengingat ia harus berlari-lari sampai bergulingan ke bawah monster untuk membunuhnya.

"Oh, kalau kamu masih pakai ketapel, aku juga nemu banyak peluru baru." Ven menunjuk ke barang-barang yang ia tinggal. "Dan ... aku meninggalkan batu-batu agak besar di mobil. Kalau cukup tenaga, bisa buat nimpuk monster sekali serang, kayaknya."

Ven melihat sekeliling, mencari Ducky. Kalau tak salah tadi sedang membereskan peralatan di dekat sini. Ia ingin menanyakan sesuatu tentang pedang barunya. Ducky tampak lebih berpengalaman, mungkin ia bisa memberinya masukan. Namun rupanya, Ducky sedang beranjak ke arah salah satu mobil. "Ducky, mau ke mana?" panggil Ven, tetapi lelaki itu tak menjawab.

Into DustWhere stories live. Discover now