40. hittō kakuchō - congratulations

1.2K 96 14
                                    

a/n : lanjutan cerita 'last game' nya kakuchō di book 'lemon corner'. ngga perlu baca itu dulu karena ceritanya udah berlanjut ke hari selanjutnya. enjoy~





























fanart source : @caravaggist on twitter

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

fanart source : @caravaggist on twitter

━━┅━━━┅━━

TANGAN KEKAR ITU MERAPATKAN MANTELNYA. udara dingin pagi ini sungguh menyiksanya. kakuchō sangat membenci musim salju. dan ia juga benci hari ini karena hari ini adalah hari pernikahan [name] dengan pemuda yang bekerja di toko hewan peliharaan.

cih! seperti apa rupanya? kakuchō bahkan tidak tahu.

secinta itukah [name] pada laki-laki itu? padahal pekerjaannya saja rendahan.

apa-apaan? calon suami [name] adalah seorang pekerja di toko hewan peliharaan?!

cih! bahkan dirinya ini jauh lebih mumpuni untuk menyokong kehidupan [name], bahkan membelanjakannya dengan barang-barang branded dan mewah.

tapi kenapa [name] memilih pria sederhana seperti pekerja di toko hewan peliharaan itu? kenapa tidak sekalian pemilik tokonya saja yang menikahi [name].

kakuchō berulang kali mengejek calon suami [name] di dalam hatinya. ia masih tidak terima kalau [name] akan menikah. seharusnya ia yang menjadi suaminya, begitulah yang ia pikirkan selama ini. tapi bagaimana bisa?

"huuuhhh~!"

kakuchō menghela napasnya. mungkin telah ribuan kali ia melakukan itu. akan tetapi, itulah kebiasaannya ketika sedang kesal.

saat ini, ia sedang berada di dalam mobil mewahnya. ia melirik ke samping, tempat dimana ia meletakkan sebuket bunga yang indah. tadinya, ia mau segera memberikan itu kepada [name]. tapi ia masih menimbang-nimbang perasaannya.

kemudian, ia mengalihkan atensinya pada gedung di seberang tempat ia memarkir mobilnya. disanalah pernikahan [name] diadakan. dari luar, kelihatannya suasananya meriah, membuat kakuchō semakin kesal saja.

kakuchō menghela napasnya lagi. lantas, ia membulatkan tekadnya untuk turun dan memberikan sebuket bunga itu untuk [name]. tangannya kembali merapatkan mantel sebelum kaki jenjangnya membawanya menyeberangi jalan. ia bisa mendengar sorakan dari orang-orang meskipun ia berada beberapa meter dari gedung tersebut.

sepertinya, mereka sedang bersenang-senang, kan?

di dalam gedung, seorang pendeta memegang tangan mempelai laki-laki dan mempelai perempuan. selanjutnya, pendeta itu berkata, "i now pronounce you, mr. and mrs. hanemiya as a husband and wife. you may kiss the bride!"

pria dengan tahi lalat di bawah matanya itu mencium bibir [name] dengan tulus. semua tamu yang hadir bertepuk tangan dan bersorak. dan kakuchō masuk ke dalam gedung tersebut tepat saat mempelai pria mencium sang mempelai perempuan.

𝐎𝐍𝐄𝐒𝐇𝐎𝐓 𝐂𝐎𝐑𝐍𝐄𝐑Where stories live. Discover now