12. getō suguru - kakak kelas

1.5K 108 4
                                    

characters name : ̗̀➛ getō sugurufanart : ̗̀➛ pinterest

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

characters name : ̗̀➛ getō suguru
fanart : ̗̀➛ pinterest

♡.﹀﹀﹀﹀﹀﹀﹀﹀﹀.♡

Suasana ruangan OSIS saat itu sedang tenang-tenangnya. Semua anggotanya sibuk dengan tugas masing-masing. Aku sendiri juga sibuk di depan layar laptop yang membuat kepalaku pusing.

Sialan memang wakil kepala sekolahku! Bisa-bisanya beliau menyuruhku untuk membuat angket tentang pesan dan kesan siswa kelas tiga yang sebentar lagi akan lulus. Kenapa beliau tidak bertanya langsung? Kan lebih efektif dan tidak membuang waktuku seperti ini. Waktu yang harusnya aku gunakan untuk menghitung keuangan OSIS pun jadi terbengkalai berkat tugas ini.

Ya untungnya ada wakilku, jadi aku bisa menyerahkan tugasku sebagai seorang bendahara kepada dia. Aku berharap wakilku itu bisa meenggantikanku untuk sementara.

Setelah dua hari, aku pun berhasil menyelesaikan dan mencetak beberapa lembar angket tersebut. Sekarang aku siap membagikannya kepada anak-anak kelas tiga. Aku juga menyuruh beberapa anggota OSIS untuk membantuku membagikan ke kelas-kelas. Kebetulan sedang jam kosong, jadi aku langsung masuk saja ke ruangan anak kelas tiga dan membagikannya.

Beberapa saat setelah angket dibagikan, kakak-kakak kelasku memberikannya kembali kepadaku. Aku merapikannya seraya menghitung lembar demi lembar. Namun meski berkali-kali aku hitung, hitungannya selalu kurang.

"Apa kau mencari ini?"

Seorang laki-laki bertubuh tinggi dengan surai berwarna putih menunjukkan sebuah lembaran angket yang masih kosong di hadapanku.

"Ah, iya aku mencari itu, Kak! Tapi kok masih kosong? Padahal tadi aku sudah memeriksa kalau siswa di kelas ini ada 30 orang."

Aku mengambil lembaran itu dari tangan kakak kelasku yang ternyata namanya Gojo Satoru. Pemuda itu tertawa singkat setelah aku mengucapkan kalimatku.

"Anak itu keluar dari ruangan ini diam-diam." Gojo menjawab disertai dengan kekehannya.

"Apa? Tapi aku perlu informasi darinya."

Aku memasang muka frustrasi. Tapi Kak Gojo menenangkanku, "Kau bisa menemuinya di kantin sekolah. Dia pasti sedang makan mi ayam disana."

Baiklah, seorang siswa kelas tiga yang sedang menghabiskan waktunya di kantin sebelum bel istirahat berbunyi ... dia pasti siswa bengal yang dengan berani melanggar aturan sekolah. Sebagai siswi teladan, aku tidak bisa membiarkan hal ini terjadi. Aku mengucapkan terima kasih kepada Kak Gojo dan cepat-cepat pergi menemui satu siswa badung tersebut.

𝐎𝐍𝐄𝐒𝐇𝐎𝐓 𝐂𝐎𝐑𝐍𝐄𝐑Where stories live. Discover now