𝐎𝐍𝐄𝐒𝐇𝐎𝐓 𝐂𝐎𝐑𝐍𝐄𝐑

34. matsuno chifuyu - birthday boy

━━┅━━━┅━━

DIA KEBINGUNGAN. sambil menggaruk kepalanya, [name] melihat lagi deretan barang yang terletak di rak buku.

"masa iya aku kasih dia hadiah manga?" tanyanya pada diri sendiri.

ya, saat ini dia sedang bingung memilih hadiah yang tepat untuk sahabatnya, matsuno chifuyu. dan sekarang, dia ada di depan rak manga BL yang menurutnya bagus untuk dijadikan hadiah.

[name] nya nggak waras - 😭😭😭😭

"tapi ini bagus sih ceritanya," gumamnya seraya ia memgambil salah satu manga favoritnya. "cowoknya juga ganteng-ganteng. tapi chifuyu suka baca BL nggak ya?"

[name] berpikir keras seraya ia menimbang-nimbang keputusannya, antara beli atau tidak. saking lamanya ia berpikir, petugas sampai menyuruhnya pulang karena tokonya mau tutup.

karena sadar bahwa ia sudah menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk cengo di depan rak manga BL, [name] pun akhirnya pulang sambil membawa beberapa manga yang kemudian ia beli.

sekarang, ia sedang dalam perjalanan menuju rumah chifuyu. ia ragu, apakah chifuyu masih bangun atau sudah tidur, mengingat jam sudah menunjukkan pukul setengah sebelas malam. dalam hati [name] berharap agar chifuyu masih melek, supaya dia bisa memberikan hadiah untuk sohib tercintanya yang sedang ulang tahun.

namun di tengah jalan, perut [name] lapar. dia pun mampir ke minimarket dan membeli peyoung yakisoba. saat ia melihat peyoung yakisoba, ia jadi ingat kalau itu makanan favorit chifuyu.

"yaelah, terus ngapain gua beli manga tadi buat dia? BL pula!"

dia menyesal telah membeli manga BL sebagai hadiah untuk chifuyu. tapi bukan salahnya sih, mengingat chifuyu yang terlampau dekat dengan baji, sampai-sampai [name] mengira mereka pacaran. bahkan setelah kematian baji, chifuyu tidak bisa move on. makanya [name] sampai mengira kalau chifuyu pacaran dengan baji.

[name] pun akhirnya membeli peyoung yakisoba. ia mengganti hadiah untuk chifuyu, dari manga BL menjadi satu bungkus peyoung yakisoba.

"semoga chifuyu suka sama hadiahnya," ucapnya pada diri sendiri.

setelah melakukan pembayaran di kasir, [name] langsung pergi ke rumah chifuyu. sesampainya di rumah chifuyu, ia mengetuk pintunya. chifuyu membukakan pintu untuknya.

"eh, [name]? kok tumben malem-malem kesini?" tanya chifuyu heran.

[name] memutar bola matanya malas. "ada temennya dateng disuruh masuk dulu kek," protesnya.